Reporter: Amalia Fitri | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sejumlah perusahaan penyedia menara telekomunikasi lebih gencar menambah aset. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tetap menjadi pemimpin pasar dengan jumlah menara terbanyak (lihat tabel).
Hingga 31 Maret 2020, TOWR memiliki 21.000 menara, bertambah 1.681 unit sejak akhir tahun lalu yang sebanyak 19.319 unit menara. Penambahan aset terbanyak berasal dari akuisisi menara PT XL Axiata Tbk sebanyak 1.399 unit yang dilakukan anak usaha TOWR, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
Hingga akhir tahun ini, TOWR akan menambah lagi jumlah aset menara telekomunikasi. Wakil Presiden Direktur TOWR, Adam Ghifari menyatakan, penambahan jumlah tower telekomunikasi meningkatkan nilai kontrak penyewa. Saat ini TOWR memiliki tenancy ratio 1,73x.
Walhasil, jumlah penyewa TOWR sekitar 36.000 unit. Per akhir tahun 2019, TOWR memiliki 33.346 penyewa. "Kini kami memiliki nilai kontrak jangka panjang Rp 51 triliun dengan potensi revenue Rp 7 triliun dan berpotensi terus meningkat setiap tahun," ungkap Adam, Senin (4/5).
Pandemi virus korona (Covid-19), berpeluang memacu penambahan menara seiring ekspansi kapasitas perusahaan telekomunikasi. Maklum, tren bekerja dan sekolah di rumah memacu penggunaan data telekomunikasi.
Oleh karena itu, kata Adam, recurring income yang menyokong TOWR akan diinvestasikan untuk menambah menara baik organik maupun anorganik.
Tahun ini, TOWR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun.
Sekitar 70% sampai 75% dialokasikan pada menara, sisanya untuk non-tower. "Penggunaan dana ini di luar kebutuhan (akuisisi) menara XL Axiata," lanjut dia.
Perbandingan Jumlah Menara Telekomunikasi | |
Perusahaan | Jumlah Menara per 31 Mare 2020 |
Sarana Menara (TOWR) | 21000 |
Tower Bersama (TBIG) | 15540 |
Centratama | 3178 |
Gihon Telekomunikasi* | 63 |
* Per September 2019 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News