Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) optimistis bisa menargetkan pertumbuhan revenue double digit, bahkan lebih tahun ini.
Wakil Presiden Direktur TOWR, Adam Ghifari melihat hal tersebut dari performa nilai kontrak jangka panjang senilai Rp51 triliun dari aset infrastruktur telekomunikasi. "Reccuring income yang menyokong TOWR tersebut akan diinvestasikan pada menara telekomunikasi baik melalui kesempatan organik atau anorganik," jelasnya saat dihubungi Kontan, Senin (4/5).
Baca Juga: Peringkat utang naik, TOWR bidik pertumbuhan high double digit
Pihaknya melanjutkan, nilai kontrak panjang tersebut secara tahunan memiliki nilai revenue sekitar Rp7 triliun dan diperkirakan terus meningkat.
"Tahun ini, kami mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun. Sekitar 70% sampai 75% dialokasikan pada menara, sisanya untuk non-tower. Dana ini digunakan di luar kebutuhan menara XL Axiata," lanjutnya.
Lebih lanjut, dari aset 21.000 menara, TOWR juga menawarkan sharing dengan multi tenant sehingga efisien. Saat ini TOWR memiliki tenancy ratio 1,73x dan diperkirakan akan naik juga. "Kami terus mendukung bisnis telekomunikasi yang vital untuk negara selama Covid-19," lanjutnya.