kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap akuisisi blok migas di 2020, ini sejumlah pertimbangan RAJA


Jumat, 27 Desember 2019 / 14:51 WIB
Siap akuisisi blok migas di 2020, ini sejumlah pertimbangan RAJA
ILUSTRASI. Fasilitas migas PT Rukun Raharja Tbk


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) bersiap melakukan akuisisi perusahaan minyak dan gas di 2020 dengan sejumlah pertimbangan.

Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi bilang akuisisi hanya akan dilakukan pada blok atau lapangan yang memproduksi gas. "Kami cari peluang sejenis seperti yang sudah dilakukan di Blok Cepu, ada dua target yang kita lihat," kata Djauhar dalam agenda Paparan Publik di Jakarta, Jumat (27/12).

Baca Juga: Hadapi 2020, Rukun Raharja (RAJA) siapkan belanja modal US$ 28,24 juta

Kendati demikian, Djauhar masih enggan buka-bukaan soal rencana ini. Namun, ia memastikan pihaknya tidak menargetkan diri sebagai operator. RAJA hanya akan menyasar 10% hingga 15% hak partisipasi pada blok-blok tersebut.

Senada, Direktur Keuangan RAJA Oka Lesmana menjelaskan, harga komoditas gas memang menjadi pertimbangan dari RAJA. "Mitigasi yang dilakukan termasuk harga komoditas, dari sisi operasional memang kalau bisa yang dioperatori oleh operator kelas dunia," kata Oka dalam kesempatan yang sama.

Langkah ini menurut Oka merupakan upaya RAJA dalam melakukan investasi yang aman serta memiliki kepastian pengembalian. Pada tahun ini, RAJA mempersiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar US$ 28,24 juta ditahun 2020 mendatang.

Dana ini bersumber dari perbankan dan internal. Kendati demikian, Djauhar memastikan ada sejumlah proyek yang estimasi investasinya belum dimasukan pada belanja modal yang disiapkan.

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) siap masuk bisnis pembangkit energi di 2020

Dari total seluruh belanja modal yang disediakan di 2020. US$ 6,53 juta akan dialokasikan untuk investasi kompresor dan US$ 6,48 juta untuk fasilitas menara telekomunikasi.

Dalam laporan keuangan perusahaan, hingga kuartal III 2019 perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 89,72 juta atau meningkat 3,11% year on year (yoy). Pada periode yang sama ditahun lalu RAJA membukukan pendapatan sebesar US$ 87,01 juta.

Sementara itu, laba bersih perusahaan tercatat mengalami penurunan sebesar 37,93% yoy. Pada kuartal III 2019, laba perusahaan tercatat sebesar US$ 4,27 juta. Sementara itu, pada periode yang sama ditahun sebelumnya perusahaan membukukan laba sebesar US$ 6,88 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×