kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.307   111,54   1,55%
  • KOMPAS100 1.124   19,40   1,76%
  • LQ45 895   18,24   2,08%
  • ISSI 223   1,99   0,90%
  • IDX30 458   9,44   2,10%
  • IDXHIDIV20 552   11,88   2,20%
  • IDX80 129   1,99   1,57%
  • IDXV30 137   2,21   1,64%
  • IDXQ30 152   3,39   2,27%

Siap nonton 91 film di JIFFest 2010?


Selasa, 16 November 2010 / 13:00 WIB
Siap nonton 91 film di JIFFest 2010?
ILUSTRASI. Pemotretan menggunakan portabel mini studio


Reporter: Sofyan Nur Hidayat |

JAKARTA. Jakarta Internasional Film Festival (JIFFest) ke 12 pada tahun 2010 bakal memutar sebanyak 91 judul film yang berasal dari 33 negara. JIFFest akan digelar mulai 25 November 2010 hingga 5 Desember 2010 di Blitz Megaplex Pacific Place dan Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Sebagai pembuka JIFFest akan memutar film dokumenter berjudul Waiting for "Superman", film tentang usaha penyelamatan pendidikan di Amerika Serikat. Film ini dinilai cukup relevan dengan kondisi di Indonesia lantaran masih banyak anak-anak yang belum bisa mengenyam pendidikan secara layak. "Kami selalu menjadikan film dokumenter dengan tema yang sesuai sebagai pembuka festival," ungkap Lalu Roisamri, Co-Director Festival.

Sementara sebagai penutup JIFFEST akan memutar film berjudul Biutiful karya Alejandro Gonzalez Inarritu.

Selain dua film itu, mereka juga akan memutar untuk pertama kalinya 6 film Indonesia terbaru yaitu Jakarta Maghrib (Salman Aristo), Belki Bolang (Omnibus), Working Girls - Perempuan Pencari Nafkah (Kalyana Shira Foundation, Nia Dinata), Di Ujung Jalan (Tony Trimarsanto), KickStart! Palu (In-Docs), Hiphopdiningrat dan Mengejar Impian (Putera Sampoerna Foundation & Kalyana Shira Foundation, Nia Dinata).

JIFFest juga akan memutar film internasional yang memenangi berbagai penghargaan seperti Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives (Thailand), Honey (Turki), Incendies (Canada), Son of Babylon (Irak) dan When We Leave (Jerman). Film internasional lainnya yang akan diputar diantaranya adalah petualangan fantasi Scott Pilgrim vs the World, action mafia Outrage, kisah nyata Benazir Bhutto dalam dokumenter Bhutto dan film remaja dari Kenya berjudl Soul Boy.

JIFFest akan menggelar Indonesian Feature Film Competition (IFFC). Kompetisi ini memilih film Indonesia terbaik, sutradara terbaik dan film favorit. JIFFes memilih 8 film Indonesia yang masuk nominasi yaitu 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (sutradara Benny Setiawan), Alangkah Lucunya Negeri Ini (sutradara Deddy Mizwar), Emak Ingin Naik Haji (sutradara Aditya Gumay), Minggu pagi di Victoria Park (sutradara Lola Amaria), Rumah Dara (sutradara The Mo Brothers), Sang Pemimpi (sutradara The Riri Riza), Sang Pencerah (sutradara Hanung Bramantyo) dan Tanah Air Beta (sutradara Ari Sihasale).

Lalu menjelaskan, pemilihan film-film yang disajikan dalam festival ini mengacu pada kesuksesannya secara komersial dan penghargaan yang diraih dalam berbagai ajang festival film. Ajang ini juga menjadi ruang promosi nilai-nilai yang biasanya susah didiskusikan di ruang publik seperti demokrasi dan kesetaraan gender. Jadi setelah menonton film, penonton bisa berdiskusi langsung termasuk dengan para pembuat filmnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×