Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Harga jagung dan kedelai kemungkinan meningkat minggu ini ditengah spekulasi cuaca yang panas dan kering dalam enam minggu ke depan akan mengikis produksi dua komoditas AS tersebut.
Sebanyak 24 dari 31 trader dan analis yang disurvey dari Chicago hingga Tokyo pada hari Senin (19/7) ini; 23 diantaranya menyatakan harga jagung akan naik dalam empat minggu ke depan secara berturut-turut. Minggu lalu, harga kontrak jagung untuk pengiriman Desembernaik 3% menjadi US$ 4,0725 per bushel di Chicago Board of Trade; sementara itu harga kontrak kedelai untuk pengiriman November naik 3,3% menjadi US$ 9,85 per bushel.
Minggu lalu, peningkatan tersebut sudah diperhitungkan oleh mayoritas responden yang disurvei pada 9 Juli 2010. Sejak tahun 2004, survei tersebut akurat 50% untuk prediksi jagung dan 54% untuk kedelai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News