Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), tahun ini menyiapkan capex berkisar antara Rp1 triliun hingga Rp1,25 triliun.
Sekretaris Perusahaan CENT, Wiwik Septriandewi mengungkapkan dana capex berasal dari kas internal serta fasilitas pinjaman bank.
"Kami menyiapkan dana capex di kisaran angka Rp1 triliun hingga Rp1,25 triliun tahun ini. Selain kas internal, CENT baru mendapatkan fasilitas pinjaman bank di bulan Februari 2021 senilai Rp5,7 triliun untuk membiayai belanja modal," jelas Wiwik kepada Kontan, Kamis (3/6).
Baca Juga: Pandemi Covid-19 tekan kinerja Hexindo Adiperkasa (HEXA) di tahun fiskal 2020
Sebagai informasi, CENT mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp5,7 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Selain Perseroan, pinjaman tersebut juga dialirkan kepada entitas anak Perseroan seperti PT Centratama Menara Indonesia, PT Mac Sarana Djaya, PT Fastel Sarana Indonesia, dan PT Network Quality Indonesia. Lebih jauh, CENT mengalokasikaan dana capex tahun ini untuk pengembangan bisnis Perseroan.
"Tahun ini strategi bisnis kami adalah maintain seluruh site yang dimiliki, berikut seluruh tenant existing, serta mengembangkan jaringan dan layanan fiber optik untuk mendukung bisnis tower, das dan internet," tuturnya.
Pada 2020 perusahaan mengelola 2.250 tower atau menara telekomunikasi dan 849 distributed antenna system (DAS).
Sementara itu, pada kuartal I 2021, CENT tercatat masih mendulang kerugian walau pendapatan meningkat.
Baca Juga: Surya Citra Media (SCMA) alokasikan capex hingga Rp 450 miliar di tahun 2021
Pendapatan meningkat 30,29% menjadi Rp 287,98 miliar dibandingkan masa yang sama tahun 2020 senilai Rp 221,03 miliar. Pendapatan paling banyak dikontribusi dari sewa dan pemeliharaan menara sebesar Rp 189,42 miliar, diikuti pos multi operator sebesar Rp 84,228 miliar, KSO sebesar Rp 2,67 miliar, penyediaan jasa internet Rp 6,13 miliar, IP Transit sebesar Rp 4,60 miliar dan proyek sebesar Rp 918 juta.
Adapun operator telekomunikasi XL Axiata mencatat pemasukan terbanyak untuk jasa sewa dan pemeliharaan menara sebanyak Rp 119,19 miliar, diikuti Hutchison 3 Indonesia sebesar Rp 67,57 miliar, sedangkan Telkomsel sebesar Rp 42,92 miliar dan Indosat sebesar Rp 32,25 miliar.
Nilai aset pada kuartal I CENT adalah sebesar Rp 7,85 triliun meningkat 3,01% secara year to date, liabilitas adalah sebesar Rp 5,48 triliun meningkat 6,40% dan ekuitas menurun 4,45% secara ytd menjadi Rp 2,36 triliun.
Selanjutnya: Penjualan Pyridam Farma (PYFA) tumbuh 49% pada kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News