Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) memproyeksi bisnis jasa angkutan tahun ini relatif membaik dan stabil karena ekonomi global sudah mulai pulih.
Darmawan Suryadi, Direktur Utama PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) berpendapat jika kebutuhan jasa angkutan dalam negeri akan meningkat signifikan dengan ada nya rencana pemerintah zero toleransi ODOL (over dimension over loaded) pada tahun 2023.
"Gambaran bisnis jasa angkutan tahun ini relatif membaik dan stabil karena ekonomi global sudah mulai pulih," ujarnya kepada Kontan, Sabtu (5/2).
Dengan proyeksi tersebut, JAYA menargetkan tahun ini pendapatan JAYA bisa mencapai lebih dari 50% dan laba dapat mencapai lebih dari 60% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Saraswanti Anugerah (SAMF) Garap Kontrak Pengadaan Pupuk Rp 1 Triliun hingga Q2 2022
Darmawan juga menyebutkan pihaknya cukup optimis karena keberhasilan strategi yang dijalankan tahun lalu. JAYA sendiri telah menjalankan strategi bisnis seperti efisiensi biaya, peningkatan mutu layanan dan optimalisasi armada. Ia berkata, tahun ini, pihaknya masih terus menerapkan hal tersebut.
Sebagai informasi, sebagaimana keterangan resmi yang diterima oleh Kontan, JAYA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp72,35 miliar pada 2021. Pendapatan tersebut meningkat sebesar 10,5% bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp65,47 miliar.
“Menilik dampak pandemik tahun 2021 terhadap perlambatan ekonomi global, perseroan masih mampu membukukan pendapatan yang positif. Ini merupakan prestasi manajemen dan seluruh karyawan perseroan dalam mempertahankan performa operasional pada tahun tersebut,” sebutnya.
Tak hanya itu, tahun ini JAYA juga berencana melakukan upaya diversifikasi usaha properti dan diversifikasi pelanggan retail yang berhubungan dengan online e-commerce. "Berkaitan dengan penambahan armada, kami menggunakan dana hasil rights issue untuk pembelian armada dump truk," katanya.
JAYA berencana membeli 50 unit dump truck yang harapannya bisa terealisasi secara total pada semester I 2022. Sementara di tahun 2021, JAYA telah menambah 15 unit armada truk wing box dan colt diesel double (CDD) box.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Targetkan Marketing Sales Rp 5 Triliun pada 2022
JAYA juga telah mengantongi pelanggan baru di awal tahun 2022 ini. Menjalin kerja sama dengan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, JAYA akan memenuhi layanan armada angkutan truk losbak.
Untuk mempersiapkan penambahan armada tersebut JAYA menyiapkan capex senilai Rp 34 miliar tahun ini. Darmawan menambahkan, selain penambahan armada, pihaknya juga mengincar bisnis properti. Ia melihat momentum tahun 2022 sangat baik untuk pengembangan bisnis perusahaan. Namun demikian, pihaknya tidak mengelaborasi lebih jauh mengenai rencana bisnis di bidang properti tersebut.
"Tantangan kami kali ini adalah mendorong optimalisasi sumber daya yang ada seperti armada, SDM dan kapital agar mampu menghasilkan hasil yang sesuai dengan target perseroan. Di sisi lain, kami juga melihat peluang yang cukup besar seperti kebutuhan armada dari pelanggan, industri yang mulai pulih, pemberlakuan ODOL mendorong permintaan tambahan armada," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News