Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menargetkan produksi di tahun 2022 naik 6% hingga 8% dibandingkan tahun 2021. Kenaikan produksi ini akan ditopang oleh digitalisasi, dengan menekan human error, sehingga kualitas tandan buah segar (TBS) dan minyak tetap terjaga.
Di tahun 2022, SSMS menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Dari jumlah itu penyerapan terbesar akan terealisasi untuk bangunan, infrastruktur, alat berat.
“Dan fokus core infrastructure untuk memberikan kenyaman para pekerja agar bisa bekerja maksimal di perkebunan SSMS serta memberikan hasil yang positif untuk perseroan,” kata Chief Financial Officer (CFO) SSMS Jap Hartono, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1).
Komisaris SSMS, Ito Warsito mengatakan, pertumbuhan yang cepat sejalan dengan perkembangan teknologi industri membuat SSMS semakin optimistis ke depan. Terutama dalam berkompetisi mengikuti perkembangan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021 SSMS laba bersih melonjak hingga 286,38% menjadi Rp 1,03 triliun. Naik signifikan dibandingkan periode sama tahun 2020 yang hanya Rp 267,65 miliar.
Perseroan ini memangkas liabilitas jangka pendek menjadi Rp 1,41 triliun dari sebelumnya Rp 1,43 triliun. Dan untuk liabilitas jangka panjang SSMS tercatat Rp 6,33 triliun terpangkas 2% dari Rp 6,64 triliun.
Sedangkan posisi kas dan setara kas senilai Rp 1,71 triliun.Turun 10% jika dibandingkan jumlah di periode sama tahun 2020 sebesar Rp 1,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
