CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.646   127,00   0,81%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Siapkan Produk Ramah Lingkungan, South Pacific Viscose Gelontorkan US$ 148 Juta


Rabu, 10 Agustus 2022 / 22:21 WIB
Siapkan Produk Ramah Lingkungan, South Pacific Viscose Gelontorkan US$ 148 Juta
ILUSTRASI. Siapkan produk anyar lebih ramah lingkungan, South Pacific Viscose (SPV) gelontorkan investasi US$ 148 juta


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT South Pacific Viscose (SPV) mengemas rencana peluncuran produk anyar. Anak usaha Lenzing Group yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1983 itu menggelontorkan investasi belanja modal sekitar US$ 148 juta untuk menunjang pembiayaan agenda ini.

Corporate Affairs Manager PT South Pacific Viscose, Sigit Indrayana mengatakan, realisasi pembelanjaan modal US$ 148 juta tersebut sudah berjalan sedari akhir tahun 2021 lalu.

“Untuk progresnya kan ada 2 stream project, yang pertama adalah terkait dengan pengolahan air, yang kedua terkait pengolahan fasilitas untuk emisi, mengurangi emisi. Jadi kalau dari masing–masing stream itu, untuk perkembangan proyeknya sudah sekitar 60%-70%-an,” ungkap Sigit dalam acara bincang-bincang dengan media di Jakarta, Rabu (10/8).

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi RI Terus Berlanjut di Tengah Ketidakpastian Global

Lewat agenda investasi ini, SPV hendak memproduksi serat viscose dengan merk dagang Ecovero. Menurut rencana, produk tersebut bakal memiliki karbon emisi 50% lebih rendah dan penggunaan air yang lebih sedikit dibanding serat viscose yang diproduksi SPV sebelumnya.

Kelak, produk anyar ini bakal diproduksi melalui 5 lini produksi atawa line of production eksisting yang dimiliki SPV di pabrik perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat.  Dengan kelima lini produksi tersebut, saat SPV mampu memproduksi 323.000-ton viscose per tahun untuk Industri Benang dan produk Non-Woven. 

Investasi US$ 148 juta SPV sendiri dimaksudkan untuk membuat proses produksi di kelima line of production menjadi lebih ramah lingkungan, bukan menambah kapasitas produksi terpasang yang ada saat ini.

“Kami lagi banyak kerjaan untuk proses upgrade, target di kuartal I, Maret 2023 kami sudah bisa mulai produksi Ecovero Fiber (serat Ecovero),” tutur Head of Commercial Textile, Lenzing Group SEA & Oceania,  Winston A. Mulyadi di acara yang sama (10/8).

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,2% pada 2022, Begini Strategi Pemerintah

Winston tidak mengungkap secara terperinci, berapa rencana produksi awal Ecovero Fiber di tahun pertama produksi maupun tahun-tahun berikutnya.  Yang terang, menurut Winston, produksi Ecovero Fiber direncanakan meningkat secara bertahap dari tahun ke tahun.

“Pelan-pelan (produksinya ditingkatkan), dari 1 line of production, terus naik (menjadi) 2 line, 3 line, yang pasti bertahaplah,” tutur Winston.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×