Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menghadapi kompetisi bisnis di masa depan, PT Sido Muncul Tbk (SIDO) bersiap mengembangkan bisnisnya. Salah satunya dengan cara mengandeng investor dari luar untuk ekspansi bisnis dan peningkatan profesionalitas.
Irwan Hidayat, Direktur Marketing PT Sido Muncul Tbk mengatakan perseroan punya banyak rencana untuk memperlebar lini bisnisnya. Salah satu sektor yang disasar adalah bidang makanan dan minuman.
Sebab jika hanya mengandalkan jamu saja, pangsa pasar produk tersebut masih kecil dibandingkan dengan obat. "Sebenarnya kami bisa kembangkan jadi besar, lagi pula antara makanan dan jamu itu (produksinya) hampir mirip," ungkap Irwan kepada Kontan.co.id, Selasa (20/3).
Meski demikian, Irwan menegaskan, perseroan masih menindaklanjuti riset soal kemungkinan menambah lini bisnis di bisnis makanan. "Kami cari ide kalau masuk nantinya ke (makanan dan minuman) jenis yang mana. Ini juga yang bakal dikembangkan nanti kalau masuk investor baru, kami ingin memperluas network," beber Irwan.
Sebelumnya dalam pemberitaan Kontan.co.id, perseroan diketahui melakukan pergantian komisaris independen perusahaan yang baru. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SIDO hari itu, Senin (30/1) telah menyetujui pemilihan komisaris independen baru perusahaan. Mereka adalah Eric Marnandus dan Ronnie Behar dari PT Affinity Equity Partners Indonesia (Affinity).
Affinity tengah melakukan penjajakan untuk menempatkan kepemilikan saham di Sido Muncul. Irwan bilang, dengan masuknya investor baru maka target bisnis Sido Muncul akan ditentukan dengan signifikan.
"Investor tersebut akan punya targetnya. Pokoknya yang penting bagi kami bagaimana perusahaan ini bisa berubah dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan profesional," sebut Irwan.
Aksi nyata Sido Muncul di tahun ialah terus menambah mesin produksi. Dimana di 2018 ini kapasitas produksi akan meningkat dari 90 juta kemasan (sachet) per bulan menjadi 200 juta sachet per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News