Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendukung agenda bisnis tahun ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar di 2022.
Manajemen Sido Muncul menuturkan, alokasi capex 2022 utamanya akan digunakan sebagai modal penambahan fasilitas produkso COD2, penyelesaian proyek pembangunan green house, serta maintenance capex. "Sumber dana berasal dari laba perusahaan," ujar Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/3).
Pembangunan green house tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022 mendatang. Dia menyampaikan, dengan dibangunnya green house ini akan menunjang kestabilan harga dan pasokan bahan baku herbal SIDO ke depan.
"Kami targetkan akhir tahun ini sudah dapat diselesaikan, kendala hujan sangat mengganggu proses perataan tanah," sebut dia.
Baca Juga: Analis Optimistis Kinerja Sido Muncul (SIDO) Menguat di Tahun 2022, Ini Penopangnya
Di sisi lain, pada tahun ini, SIDO juga akan berupaya meningkatkan pendapatan anak perusahaan, PT Semarang Herbal Indoplant (SHI), yang menjual produk ekstrasi dan minyak atsiri (essential oil).
SIDO menargetkan, penjualan dari SHI dapat berkontribusi setidaknya 3%-5% di tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun 2021. "Tahun lalu kami baru memulai di kuartal IV-2021 dan kontribusinya terhadap total revenue masih 1%," kata David.
Mengutip laporan keuangan di tahun 2021, SIDO membukukan penjualan hingga Rp 4,02 triliun di 2021. Capaian itu meningkat 20,55% secara tahunan atau year on year (yoy), dari semula Rp 3,33 triliun pada tahun sebelumnya.
Peningkatan dari sisi top line, turut mengerek bottom line SIDO hingga 35% yoy. Sepanjang tahun 2021, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tembus Rp 1,26 triliun.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Targetkan Penjualan Ekspor Menyumbang 5% Penjualan Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News