kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sido Muncul (SIDO) siapkan belanja modal Rp 135 miliar pada tahun ini


Minggu, 11 April 2021 / 10:50 WIB
Sido Muncul (SIDO) siapkan belanja modal Rp 135 miliar pada tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja melakukan proses pengemasan obat herbal di Pabrik PT Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (2/5). ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Asf/Spt/14.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jamu dan farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyiapkan belanja modal Rp 135 miliar di 2021 untuk sejumlah keperluan manufaktur.

Direktur Utama SIDO, David Hidayat menjelaskan tahun ini SIDO menyiapkan capex Rp 135 miliar dari laba perusahaan.

"Belanja modal ini digunakan untuk penyelesaian tambahan fasilitas mesin Cairan Obat Dalam (COD) 2, penambahan fasilitas mesin-mesin ekstraksi, distilasi dan capex maintenance," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/4).

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) siap perluas pangsa pasar ekspor pada tahun 2021

Selama pandemi, Sido Muncul tetap gesit menjalankan bisnisnya karena produknya yakni Tolak Angin dan produk herbal lainnya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. David bilang SIDO menjalankan strategi bisnis sebagai adaptasi kondisi pandemi sejak awal diterapkannya new normal. Hal ini baik terkait dengan penentuan fokus produk, distribusi, marketing, maupun sisi operasional.

"Kami terus menjalankan rencana bisnis yang sudah ditetapkan yaitu mencapai pertumbuhan perusahaan melalui pengoptimalan kapasitas mesin ekstraksi untuk bisa menjual sediaan herbal ke perusahaan makanan , minuman dan farmasi," kata David.

Tak hanya itu, SIDO juga melanjutkan pengembangan pasar ekspor ke negara semenanjung Arab, Nigeria dan Filipna dan Indo China.

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, SIDO memasang target penjualan dan laba bersih masing-masing tumbuh 10% yoy di sepanjang 2021.

Selanjutnya: Perusahaan Gas Negara (PGAS) merugi US$ 264,77 juta sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×