Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Untuk menyelenggarakan mudik bareng gratis untuk pedagang jamu, PT Sidomuncul mengeluarkan biaya sebesar Rp 4 miliar.
Biaya tersebut menurut Direktur Utama PT Sidomuncul, Irwan Hidayat, digunakan untuk menyewa bus sebanyak 310 unit, serta untuk biaya operasional di lapangan termasuk keamanan dan pengawalan bus.
Mudik bareng gratis untuk pedagang jamu itu sudah dilakukan Sidomuncul sejak 1991. Kegiatan ini terus dilakukan hingga tahun yang ke-23 yaitu tahun 2012.
Tahun 1991 mudik bareng secara gratis diikuti 2.500 orang dengan menggunakan 50 unit bus dan diberangkatkan dari Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan.
Upaya yang dilakukan Sidomuncul untuk mudik bareng secara gratis bagi para pedagang jamu ini menurut Irwan Hidayat merupakan kegiatan mudik bareng terbesar yang dilakukan swasta.
Bahkan kegiatan mudik secara gratis ini kini mulai diikuti beberapa perusahaan swasta lainnya seperti perusahaan mie instan, perusahaan rokok, minuman hingga perbankan.
Karena telah menjadi pelopor dalam kegiatan mudik bareng secara gratis.
Tahun 2002 PT Sidomuncul berhasil meraih penghargaan dari Menteri Perhubungan, ketika itu dijabat Agum Gumelar.
Sejak 1991 sampai 2002 saja, Sidomuncul sudah membawa 126.500 orang pemudik. Sementara dari Menakertrans Sidomuncul berhasil meraih penghargaan dari Menakertans saat itu Jacob Nuwawea, karena Sidomuncul telah membantu pemerintah menangulangi Mudik Lebaran.
Diutarakan Irwan, besarnya peserta mudik gratis bagi pedagang jamu yang mencapai 22.000 peserta tahun ini juga mendapat perhatian dari Duta Besar Taiwan di Indonesia Andrew Hsia.
Besok Minggu pagi (12/8) Dubes Taiwan juga akan hadir dalam pelepasan mudik bareng gratis bagi para pedagang jamu tersebut. (Budi Prasetyo/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Jahe gajah menjanjikan peluang segede gajah
