kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sierad kurangi produksi pakan


Jumat, 31 Juli 2015 / 11:17 WIB
Sierad kurangi produksi pakan


Sumber: TribunNews.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tahun ini bukan tahun yang menggembirakan bagi produsen pakan ternak. Selain terbebani turunnya permintaan pakan di pasaran,  para produsen ternak juga terpukul pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Maklum, produsen pakan masih mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Sekretaris Perusahaan PT Sierad Produce Tbk, FX Awi Tantra mengatakan, perusahannya mengimpor 40% kebutuhan bahan baku jagung dari Brasil dan Argentina. Pelemahan rupiah membuat biaya impor semakin besar," ucap Awi, Jumat (31/7).

Menurut Awi, pemenuhan jagung dari Brasil ataupun Argentina bukan karena kualitas jagung di dalam negeri kurang, tetapi lebih dikarenakan ketersediaan jagung di Indonesia tidak menentu.

"Kami bisa saja mengambil dari dalam negeri, tapi kalau jagungnya enggak ada, ayam enggak makan. Makanya kami impor jagung dan komposisi pakan ternak itu misalnya produksi 40.000 ton, 20.000 tonnya itu jagung,"ujar Awi.

Dalam menyiasati pembengkakan biaya yang tinggi dan penurunan permintaan terhadap pakan ternak, perseroan terpaksa mengurangi produksinya guna menghindari kerugian yang besar.

Kurs tengah Bank Indonesia ‎mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (30/7/2015) di level Rp 13.468 atau melemah dari hari sebelumnya Rp 13.444 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×