kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sierad segera ekspor daging ayam olahan ke Jepang


Senin, 01 September 2014 / 15:08 WIB
Sierad segera ekspor daging ayam olahan ke Jepang
Logo PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Beberapa Katalis Positif Warnai Saham Wijaya Karya (WIKA), Cermati Prospeknya di 2023.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Lampu hijau ekspor daging ayam ke Jepang menyala. Setelah lolos audit dari pihak Jepang, beberapa perusahaan peternakan atau poultry lokal kini sudah dapat merealisasikan. Untuk tahap awal, ekspor yang dizinkan baru daging olahan saja.

Wakil Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk Eko P. Sandjojo mengatakan, dalam audit yang dilakukan beberapa waktu lalu pihaknya sudah mendapat sertifikat bebas flu burung, serta aspek yang lain seperti penerapan kegiatan pembibitan ayam yang baik atau Good Breeding Practice hingga ke tingkat rumah potong.

Saat ini Sierad tengah melakukan penjajakan dengan perusahaan Jepang untuk dapat bekerjasama untuk memasarkan produknya. Beberapa perusahaan Jepang yang telah diajak kerjasama antara lain adalah Mitsubishi Corp. "Untuk volume ekspor kita belum dapat menghitungnya," kata Eko, Senin (1/9).

Menurut Eko produk olahan daging ayam yang potensial masuk ke pasar Jepang tersebut diantaranya adalah nugget. Untuk dapat masuk kepasar Jepang, Eko bilang perlu adanya penyesuaian rasa terhadap produk. Karena cita rasa antara masyarakat Indonesia dan Jepang sedikit berbeda. 

Jepang sendiri dikenal dengan penerapan standar yang ketat. Eko optimis, bila telah lolos terhadap sertifikasi yang diterapkan oleh pihak Jepang maka tidak menutup kemungkinan terbukanya pasar dari negara lain dengan standar yang ketat.

Sebenarnya ekspor daging ayam oleh Sierad ke Jepang pernah dilakukan. Namun merebaknya wabah virus H5N1 atau flu burung pada tahun 2004 lalu membuat pemerintah Jepang menghentikannya. Produk yang diekspor dulu adalah daging ayam dengan potongan khusus atau special cut. "Dulu cukup banyak, bisa sampai beberapa kontainer per minggunya," ujarnya tanpa merinci.

Catatan KONTAN, tahun ini produksi daging olahan Sierad menargetkan produksi sebanyak 12.000 ton, atau naik hingga 100% dibandingkan tahun lalu yang masih dikisaran 6.000 ton. Peningkatan produksi yang tinggi ini dikarenakan ekspansi usaha yang dilakukan manajemen ditahun lalu.

Seperti diketahui, pasca mengakuisisi saham PT Belfoods Indonesia sebesar Rp 59,68 miliar, Sierad Procude konsisten untuk terus mengembangkan bisnis makanan olahan khususnya daging ayam. Produksi makanan olahan yang diproduksi bervariasi mulai dari chicken nugget hingga bakso dan sosis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×