kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sigfox Indonesia mulai beroperasi di Indonesia


Jumat, 17 Mei 2019 / 13:09 WIB
Sigfox Indonesia mulai beroperasi di Indonesia


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sigfox Indonesia, secara resmi memulai operasinya di Indonesia untuk mempersiapkan infrastruktur jaringan IoT dan memulai pengembangan solusi IoT dengan menggandeng pemain lokal dan juga universitas.

Internet of Things atau IoT untuk komunikasi antar mesin sudah lama diperkenalkan di dunia dan Indonesia telah mulai mengadopsi penggunaan IoT di berbagai bidang. Sampai saat ini penerapan IoT di Indonesia lebih banyak didominasi oleh layanan berbasis selular.

Penggunaan Internet of Things sendiri merupakan katalis bagi perusahaan dan industri untuk menciptakan model bisnis baru dan mengubah strategi kompetisi mereka.

Dengan menerapkan IoT, perusahaan dapat dengan mudah untuk mengelola dan merekam berbagai informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan atau untuk menaikkan produktivitas dan efisiensi serta keamanan, misalkan informasi terkait pergerakan asset, kondisi tanah pertanian, dan sebagainya.

Irfan Setiaputra, CEO Sigfox Indonesia mengatakan umumnya permasalahan penerapan IoT di Indonesia terkait empat hal, standarisasi, interoperabilitas, jangkauan terbatas dan struktur biaya yang tidak skalabel.

"Sigfox melihat kendala-kendala tersebut dapat dimitigasi dengan penerapan IoT yang disesuaikan dengan kebutuhan di sini," kata Irfan dalam keterangan pers, Jumat (17/5).

Sigfox Indonesia akan menjadi bagian dari jaringan Sigfox Global yang telah beroperasi di 60 negara. Nantinya pelanggan yang membutuhkan solusi yang bersifat roaming dapat dilayani oleh seluruh jaringan IoT Global Sigfox.

Saat ini penggunaan IoT sudah dimulai melalui jaringan operator seluler untuk kamera video dan mobil pintar, lampu lalu lintas, tracking logistic dan pembayaran block-chain, mesin vending, pengelolaan listrik dan manajemen armada dan seluruhnya dilakukan melalui platform selular.

Sistem ini sudah mulai banyak dipakai dan saat ini dianggap sebagai salah satu penerapan IoT yang paling berguna.

Namun, dengan luasnya wilayah Indonesia dimana masih ada keterbatasan jaringan dan jangkauan serta sumber listrik, diperlukan sistem IoT yang dapat mengatasi segala kendala tersebut.

Sigfox menawarkan konsep Low Powered IoT yang tidak membutuhkan pasokan daya listrik yang besar dan dapat dipantau dari jauh. Konsep ini juga tidak membutuhkan bandwidth yang besar untuk mengirimkan data, karena data yang dikirimkan secara berkala tidak terlalu besar. Solusi ini diharapkan dapat menjadi solusi pelengkap dari teknologi seluler yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×