kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sikka Underwater tampilkan wisata bahari NTT


Sabtu, 23 Desember 2017 / 18:51 WIB


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya mewakili Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur meluncurkan buku Sikka Underwater pada Kamis (21/12) lalu. Buku Sikka Underwater menampilkan kekayaan budaya dan keindahan alam Sikka, utamanya tentang alam bawah laut dan biota laut di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Peluncuran buku ini dihelat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata Republik Indonesia di Jakarta,

“Komitmen Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur untuk fokus mengembangkan pariwisata dapat dilihat dari keseriusan kami dalam membenahi sarana dan fasilitas pendukung serta promosi yang gencar,” ucap Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (23/12).

Kabupaten Sikka berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan Maumere sebagai ibu kota kabupaten. Maumere memiliki bandar udara terbesar di Pulau Flores, menjadikannya pintu gerbang ke wilayah timur Pulau Flores dan sekitarnya.

Sikka bukanlah nama baru dalam peta wisata selam di Indonesia, bahkan dapat dikatakan merupakan pelopor wisata SCUBA diving bahkan telah menjadi destinasi primadona wisata selam dunia sejak 1970. Pada tahun 1992, wilayah ini diguncang tsunami akibat terjadinya gempa tektonik bawah laut dengan magnitude 6,8 SR yang menyebabkan kerusakan termasuk pada wilayah laut.

Buku Sikka Underwater merupakan rangkaian dari seri buku tentang keindahan alam bawah laut Nusa Tenggara Timur, setelah seri terdahulu tentang Alor, Lembata, dan Flores Timur. Kehadiran seri buku ini merupakan upaya Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur untuk memperkenalkan kecantikan alam dan kekayaan budaya di wilayahnya, mengajak penduduk Nusa Tenggara Timur dan wisatawan yang berkunjung ke sana untuk bersama-sama menjaga kekayaan tersebut.

Kontributor foto dalam buku ini adalah pemenang lomba foto yang diseleksi oleh juri yang mumpuni dalam dunia fotografi yaitu Muljadi Pinneng Sulungbudi, Arbain Rambey dan Nala Rinaldo. Penyelaman untuk pengambilan foto dilakukan di berbagai titik penyelaman, termasuk di sekitar Pulau Babi, Tanjung Darat, dan di pesisir pantai Maumere.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×