kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.404.000   -3.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Simak! 10 Daftar Orang Terkaya di Indonesia dan Total Kekayaannya


Minggu, 07 Desember 2025 / 20:11 WIB
Simak! 10 Daftar Orang Terkaya di Indonesia dan Total Kekayaannya
ILUSTRASI. Prajogo Pangestu. Cek daftar 10 orang terkaya di Indonesia per Desember 2025 versi Bloomberg. Prajogo Pangestu puncaki, didukung sektor energi dan petrokimia.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

6. Anthoni Salim

Anthoni Salim adalah chairman Salim Group, sebuah perusahaan konglomerasi di Indonesia. Grup yang berbasis di Jakarta tersebut memiliki kepemilikan di perusahaan tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Kepemilikan lainnya mencakup First Pacific, Gallant Venture, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).

Bloomberg melaporkan total kekayaan Anthoni Salim mencapai US$ 16 miliar, melonjak US$ 3,12 miliar atau setara 24,3% sejak awal tahun 2025.

Sebagian besar kekayaan Anthoni Salim berasal dari kepemilikannya di berbagai bisnis yang diperdagangkan secara publik. Di antaranya adalah perusahaan investasi First Pacific yang berbasis di Hong Kong dan DNET, yang berfokus pada industri konsumer dan ritel di Indonesia.

Aset terbesar Salim adalah kepemilikannya di AMMN, melalui PT Sumber Gemilang dan PT Pesona Sukses. Ia memiliki 24% saham di PT Sumber Gemilang Persada, yang memegang 32% saham AMMN. Ia juga memiliki 100% saham PT Pesona Sukses, yang memegang 6% saham Amman.

Salim juga mengendalikan 42% saham First Pacific, yang memiliki kepemilikan di INDF. Kepemilikan ini dimiliki Salim secara langsung maupun melalui perusahaan-perusahaan holding.

Tak hanya itu, Anthoni tercatat memiliki 45% saham DNET, yang investasinya mencakup Indomaret, operator minimarket di Indonesia, serta Fast Food Indonesia, yang memegang hak eksklusif untuk mengoperasikan restoran KFC.

Aset publik Salim lainnya meliputi 73% saham Gallant Venture, yang mengembangkan kawasan industri dan resor di Indonesia, 26% saham Bumi Resources, serta 26% kepemilikan di BINA.

7. Dato Sri Tahir 

Dato Sri Tahir adalah pendiri dan chairman Mayapada Group, konglomerasi yang berbasis di Jakarta ini bergerak di sektor kesehatan, perbankan, properti, dan media.

Tahir tercatat memiliki total kekayaan sebesar US$ 14,1 miliar, melonjak US$ 12 miliar atau sekitar 567,1% sejak awal tahun 2025.

Sebagian besar kekayaan Tahir berasal dari kepemilikannya di PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ), yang juga dikenal sebagai Mayapada Hospital.

Tahir mengempit 62% saham Mayapada Hospital secara langsung, serta melalui dua anaknya dan kendaraan investasi Surya Cipta dan Wing Harvest, menurut laporan pada September 2025. Ia juga memiliki 71% saham Bank Mayapada, 86% saham Maha Properti Indonesia, dan 12% saham Sona Topas Tourism Industry, dalam laporan pemegang saham perusahaan per Agustus 2025. Semua unit ini berada di bawah Mayapada Group milik Tahir.

Tahir juga memiliki 89% saham perusahaan investasi properti yang terdaftar di Singapura, MYP, menurut laporan tahunan 2024. Selain itu, ia juga mengempit 20% saham Sompo Insurance Indonesia dan 16% saham Zurich Topas Life. 

8. Haryanto Tjiptodihardjo 

Haryanto Tjiptodihardjo merupakan direktur utama dari PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), perusahaan publik Indonesia yang bergerak sebagai produsen dan distributor utama bahan bangunan serta produk berbasis plastik. 

Haryanto memiliki total kekayaan mencapai US$ 10,9 miliar. Kekayaannya tersebut melonjak hingga 862% sejak awal tahun atau setara US$ 9,73 miliar.

Sebagian besar kekayaan Haryanto berasal dari kepemilikannya di IMPC. Ia memiliki 85% saham perusahaan secara langsung, melalui kendaraan holding Harimas Tunggal Perkasa, Tunggal Jaya Investama, dan bersama putranya, Phillip Tjipto, menurut laporan pemegang saham Oktober 2025 dan laporan tahunan 2024.

9. Otto Toto Sugiri

Otto Toto Sugiri merupakan salah satu pendiri sekaligus direktur utama PT DCI Indonesia Tbk (DCII), penyedia layanan pusat data terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini memiliki tujuh pusat data di tiga kota dan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun 2024. 

Otto tercatat memiliki total kekayaan mencapai US$ 10,6 miliar per awal Desember 2025. Ini melonjak hingga 427,9% atau sekitar US$ 8,59 miliar sejak awal tahun 2025.

Sebagian besar kekayaan Otto berasal dari kepemilikannya di DCII, dengan kepemilikan 30% saham DCII secara langsung, menurut laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2025.

10. Marina Budiman

Marina Budiman menempati posisi ke 10 dalam daftar orang terkaya di Tanah Air. Satu-satunya wanita di daftar top konglomerat asal Indonesia itu merupakan salah satu pendiri sekaligus komisaris utama DCII.

Marina tercatat memiliki harta kekayaan mencapai US$ 7,81 miliar, melonjak 441% secara tahun berjalan. Sebagian besar kekayaan Marina berasal dari kepemilikannya di DCII. Dalam laporan BEI, Marina tercatat memiliki 23% saham DCII secara langsung.

Selanjutnya: LPS Likuidasi Empat Bank hingga November 2025, Pastikan Dana Cukup

Menarik Dibaca: Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×