CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Simak rahasia Tokopedia kembangkan bisnis online


Jumat, 29 Mei 2015 / 15:51 WIB
Simak rahasia Tokopedia kembangkan bisnis online
ILUSTRASI. Jadwal Liga Inggris 2023-2024 Liverpool vs Man United.


Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tokopedia.com membeberkan rahasia bergeraknya pendanaan di toko onlinenya. Mulai dari dana untuk proses berkembangnya website hingga raihan keuntungan dari sistem tidak berbayar yang dilakukannya.

William Tanuwijaya, CEO Tokopedia dalam rilisnya Jumat (29/5) memaparkan, setiap tahunnya Tokopedia.com mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura dunia. Sebut saja pada Oktober 2014, Tokopedia mendapatkan dana US$ 100 juta dari SoftBank Internet & Media dan Sequoia Capital. “Tidak ada makan siang yang gratis,” kata William.

Dana investasi yang diraih Tokopedia kemudian digunakan untuk terus memperbaiki kekurangan dan mengembangkan Tokopedia menjadi lebih besar. Harapannya Tokopedia dapat menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka.

Sehingga nantinya nilai perusahaan Tokopedia jauh di atas nilai ketika para investor memberikan modal. “Pada saat itulah para pemodal ventura akan mendapatkan keuntungannya,” kata William.

Selain untuk pengembangan marketplace online miliknya, Tokopedia juga menggunakan dana itu untuk memastikan bahwa setiap transaksi baik oleh penjual maupun pembeli di Tokopedia tetap tidak berbayar.

“Seperti yang diketahui bahwa membangun situs harus ada biaya kepada pihak bank untuk setiap transaksi dengan menggunakan metode pembayaran tertentu. Di sini lah Tokopedia memberikan subsidi,” papar William.

Hal ini sedikit berbeda terapannya jika menggunakan pembayaran kartu kredit. Biaya MDR yang besar persentasenya tidak mampu disubsidi sepenuhnya oleh Tokopedia. Maka hanya disubsidi sebagian dan sisanya dibebankan kepada pembeli lewat biaya administrasi. Namun dari sisi penjual sama sekali tidak terkena tambahan beban ini.

“Tokopedia akan terus memberi kesempatan kepada individu untuk memulai bisnis dengan mudah dan gratis,” jelas William. Ini yang menjadi prinsip kuat bahwa sampai ke depannya pun Tokopedia.com tetap tidak berbayar.

Tentunya sebagai sebuah bisnis, toko online yang berusia enam tahun ini pun mencari keuntungan. Hal ini didapat Tokopedia.com dengan menyediakan pilihan Gold Merchant untuk merchant yang ingin jadi sponsor Tokopedia. Selain itu juga ada fitur topads yang mana merchant yang membayar untuk fitur ini mendapatkan tambahan exposure bagi promosi produknya.

“Istilahnya ini sistem subsidi silang untuk mempertahankan sumber penghasilan dan tetap memastikan selalu ada ruang Tokopedia yang sifatnya gratis seterusnya,” tutup William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×