Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyiapkan sejumlah program dan investasi strategis pada tahun 2025 untuk memperkuat konektivitas infrastruktur gas, meningkatkan pemanfaatan energi hijau, dan memperluas cakupan layanan gas di Indonesia.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, perusahaan akan fokus pada program customer attachment untuk menggaet pelanggan industri dan komersial baru di Jawa dan Sumatera.
Selain itu, PGN juga akan meningkatkan konektivitas infrastruktur pipa gas, salah satunya melalui proyek pembangunan pipa Tegal-Cilacap. Proyek ini bertujuan untuk menyalurkan gas dari Jawa Timur ke Cilacap untuk memenuhi kebutuhan industri, termasuk kilang yang berada di wilayah tersebut.
Selain itu, PGN berkomitmen untuk menambah 200 ribu sambungan jaringan gas rumah tangga sebagai bagian dari program strategis nasional. Perusahaan juga berencana mengurangi emisi dari pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) dengan membangun jaringan pipa transportasi BBM dari Cikampek ke Rumpang.
Baca Juga: PGN Kebut Proyek Infrastruktur Gas Bumi
Untuk mengantisipasi penurunan alami produksi gas (natural decline), PGN melalui anak usahanya, PGN Saka, akan mengoptimalkan lapangan-lapangan gas yang dikelolanya.
Selain itu, inisiatif pemanfaatan LNG akan diperkuat melalui kegiatan perdagangan (LNG trading) dan layanan (LNG services) guna meningkatkan pendapatan serta mengimbangi penurunan pasokan gas domestik.
"Kemudian juga mengantisipasi natural declining kita juga mencoba mengoptimasi lapangan-lapangan yang dimiliki oleh PGN melalui PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka)," kata Arief dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/3).
Lebih lanjut, PGN juga akan mengembangkan program Beyond Pipeline melalui pemanfaatan CNG dan LNG serta merancang inisiatif biometana dan gas turunan sebagai bagian dari pengembangan energi hijau dan gas alam terbarukan.
Dari sisi pengembangan infrastruktur, PGN membagi fokusnya menjadi dua koridor utama. Koridor barat mencakup Sumatera-Jawa dengan proyek-proyek seperti Semangkai-Dumai dan pengaktifan potensi gas Andaman melalui fasilitas LNG di Arun.
Sementara itu, untuk kawasan timur, pengembangan lebih diarahkan pada pembangunan fasilitas LNG untuk meningkatkan pasokan gas di Indonesia Tenggara dan Timur.
Baca Juga: PGN Datangkan LNG hingga 700.000 MMBTU Per Tahun dari Berau Kalimantan Timur
Secara finansial, PGN mencatat kinerja positif dengan laba bersih sebesar US$ 263,38 juta sepanjang Januari-September 2024, tumbuh 32,69% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 198,49 juta. Pendapatan perusahaan juga naik 4,67% menjadi US$ 2,81 miliar dari US$ 2,69 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan utama PGN didominasi oleh bisnis niaga gas bumi sebesar US$ 1,38 miliar dan penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga senilai US$ 212,46 juta.
Segmen pelanggan industri dan komersial menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi US$ 1,85 miliar, sementara pelanggan rumah tangga dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) masing-masing mencatatkan pendapatan US$ 17 juta dan US$ 2,33 juta.
Selanjutnya: Cek Waktu Buka Puasa Kendari & Sekitarnya Hari Ini, Rabu 12 Maret 2025
Menarik Dibaca: Seperti Apa Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah? Ini Ulasan Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News