Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menggelar initial public offering (IPO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memiliki serangkaian rencana pengembangan bisnis guna memacu kinerja.
Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GoTo mengatakan, Gojek Tokopedia akan mengembangkan produk dan melakukan sinergi antar layanan dalam ekosistem GoTo. Dia berharap langkah ini dapat mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo.
"Sehingga semakin banyak konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang akan mendapat manfaat dari ekosistem GoTo," ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (13/5).
Baca Juga: Dampak Masuknya Saham ADMR, AMRT dan INCO ke Indeks MSCI
Guna memacu kinerja, GoTo Gojek Tokopedia terus memperkuat pengalaman belanja dan transaksi di area terdekat yang didukung dengan pengembangan infrastruktur. Menurut Koesoemohadiani, hal tersebut dilakukan agar konsumen dapat memperoleh akses layanan yang paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis.
Selanjutnya, emiten ini ini memperkuat sinergi di dalam ekosistem, termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan untuk pedagang.
Selain itu, GOTO juga bakal berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura dan Vietnam. GOTO berkomitmen untuk melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi, dan infrastruktur serta transisi kepada kendaraan listrik.
Baca Juga: Saham-Saham Mini Melonjak di Tengah Pelemahan Big Caps
Dari hajatan IPO beberapa waktu lalu, GoTo Gojek Tokopedia berhasil meraup dana segar dari Rp 15,8 triliun. GOTO akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja dan melakukan peningkatan penyertaan pada perusahaan anak yang akan digunakan sebagai modal kerja.
Rinciannya, sekitar 30% akan digunakan oleh emiten, 30% akan dialokasikan kepada Tokopedia, sekitar 25% akan dialokasikan kepada PT DAB (GoPay).
Kemudian, sekitar 5% akan dialokasikan kepada PT MAB (bagian dari GoFinance), sekitar 5% akan dialokasikan kepada VDIGI SG Ltd. (Gojek Singapura), dan sekitar 5% akan dialokasikan kepada Go Viet Ltd. (Gojek Vietnam).