Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) menyiapkan beberapa strategi untuk bangkitkan kinerja sahamnya di tahun ini. Setelah tiga tahun terakhir harga saham BCIP sempat alami penurunan 25,30%, di tahun ini BCIP optimistis dapat tingkatkan kinerja saham perseroan.
“Bila dilihat dari kuartal ketiga sampai dengan saat ini, untuk harga saham BCIP terdapat pergerakan dan kenaikan saham yang lebih signifikan dibanding tahun sebelumnya,” ujar Direktur Keuangan BCIP Handry Soesanto kepada Kontan, Kamis (20/1).
Sebagai Informasi, tercatat pada perdagangan hari ini saham BCIP diperdagangkan pada harga Rp 90/unit setelah pada bulan September 2021 sempat berada pada harga Rp 62/unit.
Langkah BCIP untuk tingkatkan kinerja saham akan dimulai dengan melakukan promosi pada Media Cetak, Website dan Media sosial. Selanjutnya BCIP akan menjalin kerja sama dengan broker property untuk meningkatkan penjualan dan kelancaran usaha yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli para investor.
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Masih Meninjau Pengembangan Proyek di Ibu Kota Negara
Asal tahu, BCIP pun baru saja langsungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ke III tahun 2020 pada 19 Januari 2022 kemarin. Rapat tersebut memuat empat agenda yang salah satu agendanya membahas tentang persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 di catat sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Rekap catatan keuangan BCIP per September 2021, laporan keuangan konsolidasi PT Bumi Cipta Permai mencatatkan pendapatan sejumlah Rp 36.6 miliar yang diperoleh secara konsolidasi dari perusahaan pihak ketiga dan entitas anak perusahaan. Sedangkan pada tahun 2022, Perseroan menargetkan penjualan yang masif dengan target penjualan sebesar Rp 70 miliar.
Menghadapi tahun 2022, BCIP memiliki beberapa agenda besar di tahun ini. Adapun agenda BCIP antara lain pembangunan gudang, pembangunan ruko, cut & fill tanah kurang lebih seluas 20 hektar, pembebasan lahan, proyek perbaikan infrastruktur dan proyek pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP).
Handry menambahkan bahwa untuk proyek yang akan digarap BCIP dalam waktu dekat adalah Pembangunan Ruko sebanyak 31 unit yang disiapkan untuk dijual.
Terkait dana capital expenditure atau capex BCIP yang terserap pada tahun lalu adalah sekitar Rp 70 miliar dengan rincian Rp 2,38 miliar digunakan untuk pembangunan gudang Rp 29,82 miliar digunakan untuk infrastruktur dan saran penunjang, dan Rp 37,03 miliar dimanfaatkan untuk uang muka pembebasan tanah.
Sedangkan pada tahun 2022 ini, BCIP mengalokasikan Capex sejumlah sekitar 40 miliar dengan rincian Rp 5,56 miliar digunakan untuk pembangunan gudang, Rp 12,80 miliar digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan saran penunjang, dan Rp 23,08 miliar digunakan untuk uang muka pembebasan tanah.
Handry menjelaskan, alokasi dana capex BCIP difokuskan perseroan untuk menambah persediaan aset tanah, persediaan gudang dan untuk pematangan lahan kavling siap jual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News