Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Portofolio properti Sinarmas Land Limited bertambah di Inggris. Perusahaan properti milik taipan Eka Tjipta Widjaja yang tercatat di bursa Singapura ini baru saja membeli properti dari GE Real Estate GPS Ltd senilai £ 57,28 juta atau setara dengan S$ 120,57 juta.
Sinarmas Land sudah menuntaskan 10% biaya transaksi. Selanjutnya, sisa pembayaran akan digenapi pada September 2014 nanti.
Dalam keterbukaan informasi di bursa efek Singapura pada 15 Agustus 2014, Direktur Sinarmas Land Limited Robin Ng Cheng Jiet menyebutkan, lokasi properti yang diakuisisi itu berada di kawasan premium yang biasa dikenal dengan nama Warwick House 8-13 dan Great Pulteney Street 12-23 di Lexington Street, London, Inggris.
Dua lokasi premium tersebut merupakan tempat pusat perkantoran sekaligus untuk hunian. Adapun luas properti yang diakuisisi ini mencapai 44.116 meter persegi (m²) dengan spesifikasi perkantoran kelas A. Lokasi itu terintegrasi dengan permukiman dengan luas 2.928 m² yang semuanya telah dihuni.
Di negara Pangeran Charles tersebut, sebelumnya, Sinarmas Land sudah lebih dahulu mengakuisisi perkantoran. Nilai investasi £ 85 juta.
Ferdinand Sadeli, Direktur Sinarmas Land Limited mengatakan, saat ini perusahaannya memang tengah berupaya menggenjot bisnis properti di negara selain Indonesia. "Kami ingin mengembangkan di negara-negara lain yang dinilai memiliki potensi. Ekspansi ini dengan menggandeng pengembang lokal di masing-masing negara," terang Ferdinand kepada KONTAN, Senin (18/8).
Pilihan Sinarmas Land untuk menggenjot kinerja dari negara selain Indonesia, masuk akal. Pasalnya, jika mengintip laporan keuangan perusahaan ini per 30 Juni 2014, kontribusi Sinarmas Land Limited dari Indonesia memang sudah besar.
Bahkan, sepanjang enam bulan pertama itu, pendapatan properti dari Indonesia adalah mayoritas dengan porsi 93,18% terhadap total pendapatan S$ 433,77 juta. Dalam nominal tercatat S$ 404,2 juta. Perlu Anda ketahui, di Tanah Air, Sinarmas Land melaju melalui dua perusahaan properti miliknya, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk.
Berkontribusi 7%
Pada posisi kedua ada kontribusi pendapatan properti dari China sebesar 2,44% atau senilai S$ 10,6 juta. Dengan begitu, porsi sisanya sebanyak 4,38% adalah kontribusi ramai-ramai dari Malaysia, Singapura dan Inggris.
Pengembangan Sinarmas Land di tiga negara terakhir tersebut, adalah pertama, di Malaysia, Sinarmas Land mengembangkan resort dan hotel di atas lahan seluas 300 hektare (ha). Perusahaan ini juga mengisi areal proyek tersebut dengan lapangan golf 54 hole.
Hingga saat ini sisa tabungan lahan di Negeri Jiran masih 100 ha. "Bisa berpotensi bertambah 160 ha kalau kami menutup 18 hole lapangan golf," ujar Ferdinand.
Kedua, di China, Sinarmas Land membangun 2.450 unit apartemen di Shengyang di atas lahan seluas 201.000 m². Perusahaan ini juga membangun 1.205 unit apartemen di Chengdu. Perusahaan ini mengklaim telah melego 90% unit apartemennya.
Ketiga, di Singapura, perusahaan ini mendekap 21% saham Orchard Tower. Porsi ini setara dengan nilai sekitar S$ 200 juta.
Ferdinand bilang, pendapatan Sinarmas Land pada semester I-2014 setara dengan kontribusi sekitar 7% terhadap total pendapatan Sinarmas Group. Dengan gambaran itu, berarti pendapatan Sinarmas Group pada semester I-2014 sekitar S$ 6,19 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News