kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.723   -22,00   -0,13%
  • IDX 8.381   9,09   0,11%
  • KOMPAS100 1.160   2,66   0,23%
  • LQ45 845   3,35   0,40%
  • ISSI 293   0,69   0,23%
  • IDX30 443   1,84   0,42%
  • IDXHIDIV20 509   1,32   0,26%
  • IDX80 131   0,31   0,24%
  • IDXV30 136   -1,00   -0,73%
  • IDXQ30 140   0,41   0,29%

Sinetron dan dangdut penyumbang iklan tertinggi TV


Jumat, 02 Oktober 2015 / 20:34 WIB
Sinetron dan dangdut penyumbang iklan tertinggi TV


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Belanja iklan pada kuartal III 2015 di 13 televisi nasional nilainya mencapai Rp 18,944 triliun.

Data Adstensity- sebuah platform digital perhitungan iklan TV milik SIGI Kaca Pariwara - menunjukkan bahwa angka perolehan pada kuartal III jauh lebih tinggi dibanding kuartal I dengan capaian Rp 13,559 triliun.

Sejumlah program acara seperti sinetron, film animasi anak, dan konser dangdut masih menjadi sumber pendapatan tertinggi bagi sejumlah stasiun televisi.

Sebagai contoh SCTV. Sinetron di kuartal III nilai iklannya mencapai Rp 980,049 miliar atau menyumbang hampir 40% pendapatan SCTV.

Sementara itu RCTI juga masih mengandalkan Layar Drama Indonesia sebagai sumber pendapatan.

Dari program acara ini RCTI bisa meraup Rp 849,336 miliar dalam kurun 3 bulan terakhir. Raihan itu sebenarnya setara dengan 28% pendapatan RCTI pada Kuartal III.

Di group MNC lain, yakni MNCTV, mendulang uang dengan Animasi Spesial untuk anak yang tayang setiap pagi dan petang. Dari pangsa pasar anak dan orangtua ini, MNCTV meraih Rp 674,131 miliar atau menyumbang 27,6% dari total pendapatan kotor MNCTV di kuartal III.

Dari sektor industrial, data Adstensity menunjukkan bahwa 3 industri yang paling tinggi belanja iklannya antara lain industri Personal Care, Beverage, dan
Refined Food.

Total belanja industri perawatan pribadi pada Q3 menembus Rp 4,063 triliun. Tertinggi kedua adalah industri minuman dengan belanja kotor mencapai Rp 3,757 triliun. Di posisi ketiga, industri makanan olahan dengan capaian Rp 2,948 triliun.

Kinerja Iklan Sektor Industri Ritel Hal menarik yang perlu dicatat adalah dari kinerja iklan di sektor industrial adalah pertumbuhan industri ritel, terutama industri retail online. Sektor industri ritel ini sejak Kuartal I hingga kuartal III 2015 menunjukkan tren peningkatan.

Pada Kuartal I belanja iklan industri ritel mencapai Rp 199,197 miliar. Di Kuartal II bertambah lagi menjadi Rp 574,897 miliar dan di kuartal III menembus angka Rp 777,299 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×