kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinyal MAPI fokus garap ritel menengah atas


Kamis, 26 Oktober 2017 / 16:50 WIB
Sinyal MAPI fokus garap ritel menengah atas


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melepas dua produk di segmen department store yakni Lotus Department Store dan Debenhams pada tahun ini. Untuk gerai Lotus, perusahaan ini menutup lebih cepat pada akhir bulan ini. Sedangkan gerai terakhir Debenhams akan ditutup pada akhir tahun ini.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global dari department store ke specialty store. Hal ini yang membuat MAPI melakukan konsolidasi bisnis department store dengan lebih fokus pada gerai lainnya seperti SOGO, SEIBU dan Galeries Lafayette.

Selain itu, perusahaan ini juga sudah mulai menggarap segmen e-commerce dengan lebih serius dengan meluncurkan gerai online MAPEMALL dengan mengintegrasikan bisnis offline to online (O2O). Yang jelas, MAPI mulai menjalankan restrukturisasi untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia termasuk menutup gerai-gerai yang tidak memiliki kinerja yang baik.

“Sejalan dengan tren pasar saat ini, MAPI akan terus berinvestasi pada bisnis active, fashion dan food & beverages,” ujar Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAPI dalam keterbukaan informasi, Rabu (25/10).

William Surya Wijaya, analis Indosurya Mandiri Sekuritas berpendapat, langkah tersebut merupakan sinyal bahwa untuk segmen department store MAPI mulai tinggalkan kelas menengah bawah. Pasalnya, saat ini Lotus dan Debenhams merupakan gerai yang difokuskan menyasar ke kelas menengah bawah.

“Penutupan ini bagian strategi manajemen untuk mengangkat segmentasi department store lebih ke atas dengan fokus di SOGO, SEIBU dan Galeries Lafayette. Gerai-gerai untuk menengah ke atas tidak ditutup, tetapi Lotus dan Debenhams yang menyasar middle low yang tutup,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (26/10).

Dengan melepas segmen kelas menengah bawah, kinerja MAPI diharapkan akan lebih sehat sebab selama ini dengan margin yang tipis di segmen menengah ke bawah MAPI masih menanggung biaya operasional yang besar. Berbeda dengan segmen department store di menengah ke atas yang memberikan margin lebih besar dan permintaannya selalu ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×