kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sirclo mencatatkan transaksi hingga Rp 1 triliun


Kamis, 07 Januari 2021 / 06:37 WIB
Sirclo mencatatkan transaksi hingga Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Sirclo mengumumkan pencapaian gross merchandise value (GMV) atau transaksi perusahaan lebih dari Rp 1 triliun selama tahun 2020.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan e-commerce enabler Sirclo mengumumkan pencapaian gross merchandise value (GMV) atau transaksi perusahaan yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun selama tahun 2020. Pandemi telah mengakselerasi pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia, yang diperkirakan mencapai sebesar 91% secara tahunandan mencatat 12 juta pengguna baru.

Brian Marshal, Founder dan Chief Executive Officer Sirclo menyebut, pencapaian tersebut tak lepas dari beberapa inisiatif yang dilakukan. Salah satunya, peluncuran Sirclo Chat dalam menanggapi tren jual-beli di WhatsApp (chat commerce) yang meningkat cepat. Solusi ini memungkinkan penjual untuk mengintegrasikan dan menampilkan katalog produk dalam chat room WhatsApp, sehingga konsumen dapat melakukan pembelian langsung tanpa perlu keluar aplikasi.

Pada Juni 2020, Sirclo juga merger dengan agensi solusi teknologi e-commerce, ICUBE. "Merger ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan dari kedua belah pihak, agar dapat membantu lebih banyak UMKM dan brand berskala menengah hingga besar yang membutuhkan transformasi digital efektif serta efisien di ranah e-commerce," terang Brian dalam siaran pers, Rabu (6/1).

Pada Agustus, Sirclo juga mengumumkan pencapaian pendanaan seri-B sejumlah US$ 6 juta (sekitar Rp 88 miliar). Suntikan dana ini digunakan untuk terus memperkuat infrastruktur internal agar Sirclo dapat mengakomodasi pelaku bisnis yang semakin banyak terjun ke ranah e-commerce.

Baca Juga: CEO Bukalapak: Merger itu seperti ketemu jodoh

Lembaga multilateral Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) memprediksi bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh secara menjanjikan hingga 6,1% pada tahun 2021. Sementara itu, hasil survei kegiatan dana usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia juga menunjukkan perbaikan di seluruh sektor ekonomi sejak kuartal ketiga 2020. Selain itu, pemerintah Indonesia telah menargetkan pemberian vaksinasi Covid-19 pada 160 juta penduduk (70% dari populasi Indonesia) untuk dirampungkan pada tahun 2021. 

Proyeksi ekonomi maupun perkembangan positif terkait pandemi ini mengangkat optimisme di sektor bisnis. Adanya vaksin dan pemberlakuan protokol kesehatan yang luas menjadi dua kunci utama untuk memfasilitasi pemulihan ekonomi secara bertahap. Menyambut kabar baik ini, Sirclo menekankan pentingnya memperkokoh strategi atau pendekatan omnichannel bagi brand yang hendak menjangkau konsumen dengan cakupan yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Sebagian besar e-commerce Indonesia berpendapatan kurang dari Rp 300 juta setahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×