kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,85   -24,88   -2.68%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siti Nurbaya: Luas rehabilitasi hutan & lahan 2019 tumbuh hampir sepuluh kali lipat


Minggu, 17 November 2019 / 14:16 WIB
Siti Nurbaya: Luas rehabilitasi hutan & lahan 2019 tumbuh hampir sepuluh kali lipat
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya didampingi Wamen Aloe Dohong, Sekjen Bambang Hendroyono, Plt. Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Hudoyo serta sejumlah pejabat KLHK lain saat mengunjungi Persemaian Permanen di KPH Pekalo


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Menurut Menteri LHK rehabilitasi diarahkan pada daerah-daerah destinasi wisata super  prioritas Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo dan Likupa  serta pada lokasi ibukota negara di Kaltim.  Selain itu pada lokasi 15 DAS prioritas, 15 Danau Prioritas, daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor, serta daerah hulu dari 65 bendungan/waduk.

“Selain yang kita lakukan bersama masyarakat , pemerintah menegaskan bagi pengusaha yang memakai kawasan hutan dalam usahanya melalui Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk harus melakukan rehabilitasi kawasan dengan penanaman pohon,” kata  dia.

Baca Juga: Susunan lengkap menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju

Menteri KLHK memastikan kegiatan ini akan menyerap banyak tenaga kerja. Pada areal satu hektar persemaian permanen butuh 30 sampai 40 orang tenaga kerja.

“Dalam jangka pendek, peningkatan kesejahteraan masyarakat ini dilakukan melalui pelibatan dalam pembibitan dan penanaman. Sedangkan dalam jangka panjang, masyarakat dapat menikmati hasil hutan bukan kayu dari tanaman RHL, seperti nangka, cengkeh, bahkan macadamia yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis sangat tinggi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×