Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca menyatakan mundur dari pengelolaan Blok East Jabung, Pan Orient Energy East Jabung Pte Ltd. belum menyerahkan surat resmi pengembalian blok migas tersebut.
Direktur Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha dan Hulu Migas (SKK Migas) Julius Wiratno mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pengajuan surat resmi dari operator.
Selain itu, menurutnya ada beberapa opsi yang mungkin saja masih bisa ditempuh demi kelanjutan blok migas yang semula diproyeksi memiliki cadangan minyak mencapai 100 juta barel tersebut.
Baca Juga: Mitigasi dampak pandemi, industri hulu migas dinilai perlu kucuran insentif
"Belum ada pengajuan (surat) secara resmi, mungkin Talisman East Jabung BV akan ada partner baru," jelas Julius kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).
Kendati demikian, Julius pun belum bisa merinci seputar hal tersebut. Yang terang, Pan Orient telah menyatakan mundur pasca pengeboran Sumur Anggun-1 tahun lalu gagal menemukan cadangan terbukti (dry hole).
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan pengeboran sejaatinya berpotensi dilanjutkan andai kata tidak terjadi dry hole pada pengeboran Anggun-1.
"Sumur Cantik-1 dan Anggun-2 bisa diteruskan andai tidak dry hole. Dalam WP&B 2020 secara diskusi tidak akan diteruskan," ujar Fatar dalam agenda RDP Komisi VII, pekan lalu.
Fatar melanjutkan, sejumlah rencana lanjutan memang tertuang dalam WP&B 2020 untuk blok yang memperoleh masa perpanjangan waktu eksplorasi pada Januari 2019 lalu ini.
Rencana lanjutan tersebut meliputi 2 studi G&G termasuk pengeboran lanjutan Cantik-1 dan Anggun-2 yang bergantung pada pengeboran Sumur Anggun-1.
Baca Juga: SKK Migas minta operasi hulu tetap berjalan sembari hindari PHK
Fatar menambahkan, jika pengeboran tetap dilanjutkan, maka potensi dry hole dapat kembali terjadi. Hal ini cukup memberatkan terlebih untuk satu kali pengeboran saja, operator harus merogoh kocek hingga US$ 30 juta.
Sementara itu, Pan Orient Energy dalam pengumuman di Bursa Efek Toronto (Toronto Stock Exchange) telah menyatakan mundur dari Blok East Jabung pada 12 Maret 2020 lalu.
Dalam pelaksanaan pengeboran sumur Anggun-1 Pan Orient menggelontorkan dana hingga CA$ 15,1 juta sejak medio 2018 hingga 2019 lalu. Selain itu, perusahaan juga mengalokasikan belanja modal hingga CA$ 12,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News