Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina dinilai berpeluang membentuk konsorsium bersama calon mitra untuk mengambil alih 35% saham Shell di Blok Masela.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, pembentukan konsorsium menjadi kewenangan Pertamina.
"Ada beberapa potensial partner dalam konsorsium, kita tunggu pemberitahuan resmi dari Pertamina," kata Dwi kepada Kontan, Jumat (31/3).
Dwi melanjutkan, pihaknya kini terus proses alihkelola dari Shell ke Pertamina. Selain itu, pengerjaan Blok Masela pun dipastikan tetap berjalan.
Baca Juga: Menteri ESDM Dorong Pertamina Tuntaskan Akuisisi Saham Shell di Masela
Pihaknya pun berharap dengan berbagai dukungan tersebut, proses alihkelola ini dapat dipercepat.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong PT Pertamina segera menuntaskan proses alihkelola Blok Masela.
Arifin berharap Pertamina dapat merampungkan proses akuisisi 35% saham Shell di Blok Masela pada April ini sesuai target yang dicanangkan.
"Kalau targetnya April ya mudah-mudahan April, jangan mundur-mundur lagi. Kita harapkan Pertamina siap," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (31/3).
Arifin melanjutkan, saat ini ada sejumlah pihak yang memang berniat untuk bermitra dengan Pertamina untuk masuk bersama-sama dalam pengelolaan hak partisipasi di Blok Masela.
Baca Juga: Bulan Depan, Pertamina Akan Mengambil Keputusan Soal Blok Masela
Meski demikian, Arifin masih enggan merinci lebih jauh siapa saja calon mitra tersebut. Yang terang, saat ini proses diskusi business to business antara Pertamina dan Shell dipastikan masih berjalan.
Arifin pun memastikan, proses pengerjaan Blok Masela oleh Inpex selaku operator harus tetap dilakukan.
"(Pekerjaan) tetap harus jalan," jelas Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News