kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas berharap pengadaan lahan Blok Masela rampung tahun ini


Kamis, 06 Februari 2020 / 21:26 WIB
SKK Migas berharap pengadaan lahan Blok Masela rampung tahun ini
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

Dwi menyebutkan, ini merupakan jumlah yang sangat besar, dan salah satu wujud nyata kontribusi hulu migas dalam membangun perekonomian Indonesia.

Asal tahu saja, TKDN dapat berupa kebutuhan berbagai barang dan jasa yang telah tersedia di dalam negeri dan mampu memenuhi kebutuhan fase konstruksi dan produksi proyek LNG Abadi yang akan terdiri kilang LNG darat, pipa bawah laut, fasilitas pengolahan gas lepas pantai serta fasillitas sumur pemboran bawah laut.

Dengan penyediaan TKDN oleh perusahaan Indonesia di tingkat nasional dan daerah, maka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia juga akan muncul, ungkapnya.

Baca Juga: SKK Migas: Kepulauan Tanimbar jadi lokasi pembangunan Kilang LNG Masela

SKK Migas bahkan memproyeksikan manfaat mega proyek LNG Abadi lebih besar lagi. Berdasarkan hasil studi efek berganda proyek LNG Abadi oleh LPEM Universitas Indonesia dan Universitas Pattimura pada tahun 2018, diproyeksikan bahwa pada masa konstruksi hingga produksi proyek LNG Abadi (yang diasumsikan berlangsung pada tahun 2022-2055 atau selama 33 tahun), akan tumbuh delapan sektor industri yakni: (1) Perminyakan & pertambangan, (2) konstruksi, (3) manufaktur, (4) perhotelan & restoran, (5) kelistrikan & gas hilir, (6) pertanian & perikanan, (7) perbankan & perumahan, (8) transportasi & komunikasi.

Diindikasikan juga bahwa tenaga dan waktu kerja yang timbul dengan tumbuhnya berbagai industri tersebut dalam kurun waktu 33 tahun adalah 73.195 orang-tahun (cat: bukan 73.195 orang per tahun), atau setara dengan sekitar 152 juta orang-jam (152 million man-hours).

Dari sisi manfaat secara ekonomi, Produk Domestik Bruto secara nasional diproyeksikan naik sebesar US$153 miliar dan pendapatan rumah tangga nasional juga naik sekitar US$33,5 miliar dalam kurun waktu 33 tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×