kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas berharap pihak berwajib tindak tegas pelaku penambangan minyak liar


Kamis, 26 April 2018 / 13:54 WIB
SKK Migas berharap pihak berwajib tindak tegas pelaku penambangan minyak liar
ILUSTRASI. Kebakaran sumur minyak di Ranto Peureulak, Aceh Timur


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan peristiwa kebakaran sumur minyak di Aceh Timur tidak melibatkan Pertamina EP selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah tersebut namun akibat penambangan liar yang dilakukan masyarakat.  

Untuk itu, SKK Migas berharap pihak berwajib dapat menindak tegas pelaku penambangan minyak liar ini. Selain itu masyarakat juga diharapkan dapat membantu menyebarkan pemahaman bahwa kegiatan ini bertentangan dengan hukum dan membahayakan.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan kejadian kebakaran sumur yang terjadi di Aceh Timur bukan berasal dari aktivitas Pertamina EP tetapi dari kegiatan penambangan minyak mentah liar oleh oknum masyarakat.

“Hal seperti ini masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi industri hulu migas saat ini. Selain merugikan negara, praktik ini juga membahayakan masyarakat dan lingkungan karena tidak dilakukan dengan kaidah-kaidah di industri hulu migas,” ujar Wisnu dalam siaran pers Kamis (26/4).

Di sisi lain, SKK Migas turut prihatin dengan peristiwa kebakaran tersebut yang telah merenggut korban jiwa dan materil. SKK Migas dan Pertamina EP juga terus berupaya untuk mengatasi kebakaran sumur minyak ilegal tersebut.

“Saat ini insiden ini sedang dalam penanganan. SKK Migas dan Pertamina EP siap bekerjasama dengan instansi terkait supaya masalah ini segera bisa teratasi,” ujar Wisnu.

PT Pertamina EP Asset 1 sudah mengirimkan tim lengkap pemadam kebakaran. Rencananya akan dilakukan penutupan lubang dan mengontrol gas yang keluar melalui pipa flare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×