kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas dan kontraktor migas menyiapkan tender hingga US$ 6 miliar


Minggu, 17 Januari 2021 / 19:45 WIB
SKK Migas dan kontraktor migas menyiapkan tender hingga US$ 6 miliar


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah merampungkan procurement list 2021.

Sekretaris SKK Migas sekaligus Plt Deputi Pengendalian Pengadaan Murdo Gantoro mengungkapkan procurement list 2021 yang ditetapkan memuat 1.482 paket tender senilai US$ 6,051 miliar. Jumlah tersebut sebanyak 86,98% akan diselesaikan di bulan Juli 2021. Adapun pengadaan secara bulanan, paling besar dilaksanakan di bulan Januari 2021 sebesar 22,91% dari keseluruhan paket pengadaan. 

Murdo melanjutkan, dampak covid-19 yang menimbulkan perlambatan ekonomi maka diperlukan pembenahan dan terobosan baru dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa hulu migas. 

“SKK Migas telah menetapkan target agresif di tahun 2021 sebagai pondasi untuk mewujudkan target jangka panjang tahun 2030 sebesar 1 billion barrels of oil per day (BOPD) dan 12 billion standard cubic feet per day (BSCFD). Selesainya procurement list adalah salah satu upaya untuk memastikan tidak ada keterlambatan pekerjaan Kontraktor KKS karena ada kendala di pengadaan di tengah situasi yang masih ada pembatasan kerja dalam rangka protokol kesehatan Covid-19”, kata Murdo dalam keterangan resmi, Minggu (17/1).

Baca Juga: Ada pandemi, ekspor migas dan non migas sama-sama turun di tahun lalu

Murdo menambahkan, target pengadaan yang dicanangkan rampung sebagian pada pertengahan 2021 menunjukkan langkah besar dan upaya realisasi yang agresif. Bahkan, keberhasilan pengadaan barang dan jasa di awal tahun diklaim akan memberikan jaminan operasional hulu migas maupun proyek-proyek yang sedang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.

Di sisi lain, pada tahun ini pemerintah telah menetapkan target tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 57% termasuk memberikan kesempatan kepada UMKM agar terlibat menjadi pemasok barang dan jasa hulu migas. 

Asal tahu saja, procurement list yang disusun melibatkan 46 KKKS dan telah diselesaikan di bulan Desember 2020. Dari keseluruhan KKKS, pengadaan terbesar akan dilakukan oleh Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan nilai barang dan jasa yang ditenderkan mencapai US$ 1,484 miliar, kemudian Pertamina EP sebesar US$ 1,458 miliar. 

Baca Juga: Turun 2,6%, nilai ekspor Indonesia di tahun 2020 capai US$ 163,31 miliar

Kepala Divisi Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan procurement list yang disusun sudah sejalan dengan strategi dan program SKK Migas agar tahun 2021 no decline

Ia menambahkan, pengadaan barang dan jasa akan dilakukan melalui sejumlah upaya terobosan. Apalagi, di tengah situasi pandemic Covid-19 yang masih belum berakhir dan situasi ekonomi yang masih tertekan serta target lifting migas yang tinggi, seperti lifting minyak ditetapkan sama dengan tahun 2020 sebesar 705 ribu bopd. "Melalui berbagai terobosan pengadaan yang masif dan agresif untuk menyiapkan barang dan jasa yang diperlukan untuk melakukan pengeboran 616 sumur,” kata Erwin.

Dia berharap, para vendor dapat segera mempersiapkan sumber daya yang diperlukan termasuk teknologi dan pembiayaan. Khusus mengenai masalah pembiayaan, maka SKK Migas berharap agar dukungan dari institusi keuangan nasional juga dapat memberikan dukungan sehingga target pembelanjaan ini dapat tercapai.

SKK Migas dan Kontraktor KKKS juga memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuan vendor di daerah, agar kesempatan menjadi mitra di industri hulu migas dapat dirasakan oleh pengusaha daerah dan menggerakkan industri di daerah penghasil migas,” pungkas Erwin.

Baca Juga: Dugaan mafia migas mencuat, pengamat: Pembatalan pembelian LNG Mozambik langkah tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×