Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Bumi (SKK Migas) memastikan terus mengawal kelanjutan rencana pengembangan Blok IDD oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI)
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, pihaknya selama ini terus mendesak CPI soal kepastian melanjutkan pengelolaan Blok Indonesia Deepwater Development (IDD). "Kita sudah mendesak Chevron, posisinya kami masih tunggu laporan Chevron. Tentu saja ini tidak boleh berlarut-larut," terang Dwi, Jumat (17/7).
Dwi bahkan mengungkapkan, ada pihak-pihak yang tertarik untuk masuk dalam pengelolaan Blok IDD tahap II ini. Kendati demikian ia belum mau merinci lebih jauh soal hal tersebut. Menurutnya, proses kepastian yang berlarut-larut bakal mempengaruhi evaluasi keekonomian proyek.
Baca Juga: Lifting migas semester I-2020 tak capai target APBN
Ia memastikan, proses tindak lanjut pengembangan Blok IDD juga mengalami hambatan dengan adanya pandemi covid-19. "Memang sehubungan dengan covid-19 ini dimana segala kegiatan review dan upaya untuk melihat tindak lanjut di proyek IDD juga agak sedikit terhambat, evaluasi keekonomian juga terganggu," jelas Dwi.
Sekedar informasi, Dalam proyek IDD ini, Chevron bertindak sebagai operator dan pemegang saham mayoritas sebesar 63%. Chevron menggarap proyek migas di laut dalam ini bersama dengan mitra lainnya, yaitu Eni, Tip Top, Pertamina Hulu Energi dan para mitra Muara Bakau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News