Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan kepastian Head of Agreement (HoA) transisi Blok Rokan diupayakan rampung September 2020.
"Kami berusaha agar HoA dapat diteken pada September," kata Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9).
Sayangnya, Susana tak merinci perkembangan terkini pembahasan HoA pemerintah dan pihak PT Chevron Pacific Indonesia. yang terang, kepastian HoA kini berada ditangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Susana pun memastikan, skenario agara Chevron dapat mulai mengebor pada November tahun ini masih dapat terwujud. Nantinya, pasca pemerintah dan Chevron menandatangani HoA, maka lapangan sudah siap. Chevron sendiri dikabarkan bakal melakukan pengeboran 114 sumur dari November 2020 hingga Juli 2021.
Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan targetkan pengeboran 180 sumur baru untuk Blok Rokan di 2022
Disisi lain, Susana mengapresiasi langkah Pertamina menargetkan pengeboran 44 sumur pasca alih kelola. Kendati demikian, Susana enggan mengomentari apakah jumlah pengeboran 44 sumur oleh Pertamina cukup untuk menjaga tingkatan produksi.
"Saya menyambut baik rencana Pertamina tersebut karena berarti menyambung dari langkah yang dilakukan pemerintah melalui SKK Migas, untuk menjaga produksi lapangan tersebut," kata Susana.
Asal tahu saja, saat ini rerata produksi Blok Rokan (rata-rata Agustus 2020) mencapai sekitar 177.500 barel per hari (bph). Jumlah ini mencapai 104% dari target yang ditetapkan dalam Work Plan & Budget (WP&B). "Jadi capaian produksinya sangat bagus," tandas Susana.
Selanjutnya: Pipa Rokan ditargetkan beroperasi sebagian pada kuartal III 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News