kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas: Pasokan gas di Jawa Timur akan bertambah di tahun ini


Kamis, 15 April 2021 / 14:31 WIB
SKK Migas: Pasokan gas di Jawa Timur akan bertambah di tahun ini
ILUSTRASI. SKK Migas menyebut, pasokan gas di Jawa Timur akan bertambah di tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan pasokan gas untuk konsumen di Provinsi Jawa Timur akan bertambah seiring dengan realisasi proyek-proyek gas di wilayah tersebut pada akhir tahun 2021. Penambahan pasokan gas tersebut membutuhkan komitmen pasar  karena akan berdampak terhadap kelebihan pasokan gas yang mencapai sekitar 200 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) pada tahun 2022 – 2025 mendatang.

“Tambahan pasokan paling besar akan diperoleh dari proyek JTB (Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru) yang kami perkirakan dapat on stream pada Kuartal IV 2021. Proyek ini dapat memasok gas sebesar 192 mmscfd, di mana nantinya pasokan tidak hanya ke Jawa Timur namun juga ke Jawa Tengah,” ujar Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas, Arief S. Handoko dalam keterangannya, Kamis (15/4).

Arief menambahkan, sedianya proyek JTB yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) dijadwalkan on stream pada tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19 di tahun lalu menyebabkan penyelesaian proyek ini tertunda ke tahun ini.

Baca Juga: SKK Migas ungkap 9 elemen dalam transisi Blok Rokan, ini rinciannya

Selain proyek JTB, SKK Migas menargetkan akan ada dua proyek gas lain di Provinsi Jawa Timur yang akan on stream pada tahun 2021. Kedua proyek tersebut adalah proyek Sidayu dan proyek Bukit Tua Phase 2B.

“Di awal tahun juga telah ada proyek West Pangkah yang meningkatkan pasokan gas dari Wilayah Kerja Pangkah, sehingga bisa dikatakan jumlah pasokan gas di Jawa Timur untuk 2021 akan tercukupi,” terang Arief.

Atas potensi pasokan gas tersebut, SKK Migas berharap agar industri pengguna gas dapat mengoptimalkan kesepakatan bisnis secara fair dan tetap berpegang pada ketentuan Peraturan Menteri ESDM No. 8 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri ESDM No. 89 Tahun 2020 yang mengatur harga gas untuk industri tertentu.

“Dengah harga gas dari hulu yang cukup ekonomis, kami berharap agar pemerintah dapat mendorong pertumbuhan industri pengguna gas di Jawa Timur dan Jawa Tengah, supaya potensi gas ini dapat terserap sehingga mampu menggerakkan ekonomi daerah dan menciptakan multiplier effect yang lebih besar,” kata Arief.

Dia berharap pembangunan pipa gas Cirebon – Semarang dapat segera terselesaikan, agar pasar gas di Jawa Tengah bisa semakin dikembangkan.

"Dengan telah terbangunnya pipa transmisi Semarang – Gresik, kedepan kami harapkan dapat terbangunnya pipa transmisi Cirebon – Semarang sehingga dengan adanya pipa gas ini, kelebihan pasokan gas di Jawa Timur akan dapat disalurkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gas bagi industri di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Selanjutnya: Kemenperin buka opsi perluasan implementasi harga gas US$ 6 untuk kelompok industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×