kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas pastikan ada pembeli baru untuk LNG dari Kilang LNG Bontang


Senin, 14 September 2020 / 15:28 WIB
SKK Migas pastikan ada pembeli baru untuk LNG dari Kilang LNG Bontang
ILUSTRASI. Kilang LNG


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan telah meraih kontrak baru dengan sejumlah pembeli liquefied natural gas (LNG) untuk produksi Badak LNG.

Asal tahu saja, tahun ini salah satu kontrak ekspor LNG dari Kilang LNG Bontang yang dioperasikan Badak LNG ke konsorsium pembeli asal Jepang, Western Buyer (WBX) sebanyak 2 juta ton per tahun (MTPA) akan berakhir.

Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menjelaskan kontrak WBX memang akan berakhir di Desember 2020. "WBX kebetulan kontraknya habis dan mereka sudah over supply dengan LNG yang sudah berkontrak sebelumnya," ujar dia Kepada Kontan.co.id, Senin (14/9).

Susana menambahkan, kendati kontrak dengan WBX akan berakhir pihaknya telah memperoleh kontrak baru dengan para pembeli lainnya.

Baca Juga: EOG Resources mendaftar sebagai anggota data migas, SKK Migas yakin investasi naik

"SKK Migas saat ini telah memiliki kontrak dengan pembeli lain, yaitu Kyushu dan kesepakatan dengan Shell," ungkap Susana. 

Adapun, kontrak dengan Kyushu berlaku untuk tahun 2021-2022 masing-masing sebanyak 2 kargo. Sementara kesepakatan dengan Shell untuk periode 2021-2025 dengan total 25 kargo.

Nantinya, Shell selaku trader akan memasarkan LNG ke sejumlah area sesuai area kontrak yakni Asia Timur dan Asia Tenggara.

Di sisi lain, Susana menegaskan saat ini memang belum ada kontrak baru lain yang disasar. "Kami hanya memasarkan gas yang sudah pasti," pungkas Susana.

Selanjutnya: Kementerian ESDM akui dana eksplorasi migas masih tergolong minim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×