kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

SKK Migas: Produksi Sakakemang dalam tiga tahun ke depan masuk akal


Selasa, 30 April 2019 / 19:45 WIB
SKK Migas: Produksi Sakakemang dalam tiga tahun ke depan masuk akal


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan percepatan produksi Blok Sakakemang oleh Repsol memungkinkan untuk dilakukan dan masuk akal.

Dalam kunjungan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke Spanyol pada Rabu (24/4) terungkap bahwa Repsol berencana untuk mempercepat produksi Blok Sakakemang dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Wakil Kepala SKK Migas Sukandar mengatakan ada beberapa hal yang menguntungkan pemerintah Indonesia dalam usaha percepatan produksi pertama Blok Sakakemang. Salah satunya adalah ketersediaan pipeline gas di Sumatra Selatan yang merupakan lokasi Blok Sakakemang.

"Ada yang 30 inci, 32 inci sehingga jaraknya cukup dekat untuk dialirkan," ujar Sukandar dalam acara Launching Oil and Gas Institute Indonesia (OIGI), Selasa (30/4). 

Selain itu, menurut Sukandar jarak dari sumur pengeboran dan lokasi penemuan hanya 25 kilometer (km) dan jarak tersebut terhitung dekat.

Senada, Deputi Bidang Perencanaan SKK Migas Arizon Jaffee Suardin bilang pembangunan tersebut akan mengandalkan sejumlah fasilitas di sekitar area penemuan.

"Kami sudah berusaha untuk menggunakan fasilitas di sekitar area , jika tidak memungkinkan baru akan dibangun fasilitas yang diperlukan," ujar Jaffee.

Selain itu, Sukandar bilang fasilitas lainnya seperti pemisahan karbondioksida (CO2) dari gas alam juga tidak membutuhkan waktu yang lama.

Sukandar mencontohkan pembangunan pabrik biasanya memakan waktu sekitar 30 bulan. Sehingga menurutnya percepatan produksi dalam tiga tahun merupakan hal yang wajar dan memungkinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×