kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas setujui PoD Lapangan MBF Blok Madura Strait


Rabu, 21 Juli 2021 / 19:50 WIB
SKK Migas setujui PoD Lapangan MBF Blok Madura Strait
ILUSTRASI. Lapangan migas lepas pantai di Indonesia


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui Plant of Development (POD) Lapangan MBF Wilayah Kerja Madura Strait yang dioperasikan oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) pada Senin (19/7). 

SKK Migas memastikan, potensi cadangan Lapangan MBF mencapai 38,04 miliar standar kaki kubik (BSCF). Potensi cadangan ini nantinya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur. Adapun, pengajuan PoD telah dilakukan sejak 24 Juni 2021 lalu.

“Persetujuan PoD MBF ini menghasilkan komitmen dari operator Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) untuk mengembangkan di Lapangan MBF di WK Madura Strait dengan investasi sekitar US$ 88 juta, atau sekitar Rp 1,3 triliun. Tentunya investasi ini akan ikut menggerakkan ekonomi Jawa Timur dan Nasional. Hal lain yang juga penting, kita juga akan mendapatkan tambahan sumber gas untuk menutup kebutuhan Jawa Timur di masa depan,” kata Pelaksana Tugas Deputi Perencanaan SKK Migas Julius Wiratno dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (21/7).

Julius melanjutkan investasi tersebut akan digunakan untuk Pengeboran deepening 2 (dua) sumur pengembangan MBF-A1 dan MBF-A2; Pembangunan Well Head Platform; Pembangunan Pipeline menuju Fasilitas Produksi (FPU) MDA-MBH; serta modifikasi Fasilitas Lapangan FPU MDA-MBH (install riser balcony and re-arrange /modification topside sesuai spesifikasi pipeline MBF).

Baca Juga: Menanti langkah ConocoPhillips di Blok Corridor

Julius berharap agar Husky segera merealisasi kegiatannya, dan dapat mengimbangi gerak cepat yang dilakukan oleh SKK Migas pada saat memproses persetujuan PoD tersebut.   

“Gerak cepat SKK Migas untuk membahas dan memberikan persetujuan POD Lapangan MBF- Wilayah Kerja Madura Strait adalah salah satu upaya SKK Migas untuk meningkatkan cadangan migas nasional dan peningkatan capaian reserve replacement ratio (RRR). Kurang dari 1 bulan sejak pengajuan dari HCML, persetujuan POD Lapangan MBF – Wilayah Kerja Madura Strait sudah diberikan. Ini menunjukkan kerja nyata upaya SKK Migas untuk mempercepat proses pembahasan POD,” jelas dia.

Persetujuan POD Lapangan MBF maka memberikan peningkatan capaian RRR di bulan Juli 2021. Sebelumnya, konferensi pers SKK Migas disampaikan tambahan cadangan terbukti hulu migas dari Januari sampai Juni 2021 adalah 131,2 juta BOEPD, sehingga Reserve Replacement Ratio (RRR) menjadi 21,1%.

Dengan hadirnya Lapangan MBF maka RRR meningkat menjadi 22%.

Lapangan MBF – Wilayah Kerja Madura strait diperkirakan akan onstream pada kuartal III-2023. Laju produksi awal akan mencapai 10,05 juta kaki kubik (MMSCFD) dengan laju produksi puncak akan dicapai di tahun 2024 sebesar 24 MMSCFD.

Lapangan ini diperkirakan dapat berproduksi selama 10 tahun dan menjadi salah satu lapangan untuk menutup kebutuhan Jawa Timur dan berkontribusi pada upaya peningkatan produksi gas nasional di tahun 2030 sebesar 12 BSCFD.

Selanjutnya: Pengamat: Pemerintah harus konsisten, demi cari pengganti Shell di Masela

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×