Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan pengeboran 50–60 sumur eksplorasi setiap tahun untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja (EPWMK) SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan hal tersebut saat mewakili Kepala SKK Migas dalam forum Asia-Pacific Petroleum Conference (APPEC) di Singapura, Selasa (9/9).
Menurut Rikky, upaya tersebut dilakukan sejalan dengan strategi efisiensi biaya dan pengurangan emisi karbon.
Baca Juga: Beda Data Produksi Minyak Versi ESDM dan SKK Migas
“Pada tahun 2025, SKK Migas mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk tetap agresif melakukan eksplorasi. Target kami adalah 50–60 sumur eksplorasi setiap tahun dengan prinsip biaya efisien dan emisi karbon rendah,” kata Rikky dalam keterangan resmi, Selasa (16/9).
Rikky mengungkapkan, Indonesia masih memiliki 128 cekungan hidrokarbon, namun baru 20 cekungan yang sudah berproduksi.
Baca Juga: Kebutuhan Gas untuk Listrik Hampir Samai Industri, SKK Migas Bilang Begini
Penemuan sumber daya di Blok Andaman dan Kutai disebut sebagai potensi besar dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran sekaligus mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030.
Adapun, Forum APPEC 2025 sendiri dihadiri sekitar 1.200 delegasi dari 46 negara di kawasan Asia Pasifik.
Selanjutnya: Tips Terkena Pinjol Ilegal, Harus Kantongi ISO 27001:2022
Menarik Dibaca: Tips Terkena Pinjol Ilegal, Harus Kantongi ISO 27001:2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News