Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Adapun rencana sebelumnya yang pernah diutarakan managemen yang lama untuk masuk di sektor bisnis kelapa sawit akan telah diputuskan ditunda karena due diligent yang dilakukan sebelumnya menunjukan bisnis tersebut kurang menjanjikan.
Meskipun akan menjajal bisnis baru untuk mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan, Skybee tetap akan menjalan bisnisnya yang ada saat ini yakni teknologi telekomunikasi dan perangkat pendukung.
Saat ini, operasional yang dijalankan SKYB adalah penjualan voucer pulsa telkomsel. Arus kas perusahaan semester I 2018 masih tercatat positif sebesar Rp 328,6 juta. "Aktivitas operasi masih positig karena dari penjualan voucer itu. Sistemnya, dana cash diberika jatah dari Global Shop dan Okeshop sebesar Rp 1 miliar. Lalu itu dijual dengan keuntungan 0,5% setiap minggunya." jelas Martini.
Hingga akhir tahun, lanjut Martini, managemen perusahaan juga berupaya untuk mendorong pertumbuhan pendapatan dengan menjadi distribusi perangkat seluler. Sebelumnya, bisnis itu sudah digeluti dengan menjadi distributor Samsung sebagai lapis kedua dari Okeshop dan Global Shop namun terhenti karena kurang modal. "Bisnis seperti itu yang kan coba kami lakukan lagi di sisa tahun ini sebelum nantianya melakukan diversifikasi bisnis," katanya.
Berikut susuna pengurus Skybee yang baru:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Erry Sulisttio
Komisaris : Budi Purwanto
Komisaris Indpenden : Ratih D Item
Susunan Direksi
Direktur Utama: Wahyu Mulyana
Direktur : Verdy Rusli
Direktur Independen : Matini UD Swarsa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News