Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Potensi bisnis layanan data yang makin gemuk membuat operator seluler PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menambah gerbang masuk jalur internet internasional (internet gateway) di Batam. Targetnya, pintu masuk ini bisa beroperasi akhir Juli 2013.
Merza Fachys, Direktur Teknik dan Jaringan Smartfren menuturkan, kapasitas dari gerbang internet ini mencapai 60 gigabite per detik (gbps). "Investasinya mencapai jutaan dollar Amerika Serikat (AS) dan diambil dari belanja modal perusahaan di 2013 sebesar US$ 150 juta," kata dia, Senin (15/7).
Kehadiran gerbang internet internasional di Batam membuat jumlah pintu masuk internet Smartfren ada tiga unit. Dua lainnya ada di Jakarta dan Surabaya. "Dengan adanya tiga gerbang ini, kami akan membagi tiga zona gerbang ke luar negeri, yaitu zona Barat (Jakarta), Timur (Surabaya), dan Tengah (Batam)," terangnya.
Pembagian zona ini dalam rangka mengefisienkan jumlah pengakses di jalur internetnya. Maksudnya begini, internet gateway bisa diibaratkan sebagai gerbang tol dimana kendaraan akan keluar masuk. Sehingga, semakin banyak gerbang, kemacetan atau kepadatan kendaraan bisa terbagi secara merata.
Menurut Merza, pembagian kepadatan akses tersebut bersifat dinamis. Jadi, apabila akses di Barat padat, sebagian pengakses di zona Barat akan dipindahkan ke zona Tengah atau Timur. "Kami berharap, pelanggan tidak lagi terganggu buffer saat mengakses intenet, seperti melihat Youtube," ucapnya.
Langkah ini memang harus dilakoni Smartfren. Pasalnya, sekitar 80% pelanggan Smartfren mengakses layanan data internet ke jaringan internasional. Rata-rata trafik akses internet ke luar negeri per hari bisa mencapai 33 gbps. Trafik ini diproyeksi akan melonjak dua kali lipat di tahun ini.
Menjelang Lebaran, Smarffren juga mulai menerapkan data optimize advanced (DO Advanced) untuk mendongkrak kecepatan internet sampai 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News