kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Smelter nikel Indoffero beroperasi Februari 2016


Kamis, 22 Oktober 2015 / 16:43 WIB
Smelter nikel Indoffero beroperasi Februari 2016


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Indoferro tengah menggenjot kegiatan konstruksi pembangunan pabrik pemurnian (smelter) Nickel Pig Pron unit II berkapasitas 250.000 ton per tahun di Kawasan Industri Cilegon, Banten. Dipastikan proyek smelter ini bisa beroperasi Februari 2016

Direktur Indoferro, Jonatan Handjojo mengatakan, pembangunan smelter nikel tahap II ini sudah mencapai 70%. Begitu juga tahapan kegiatan instalasi mesin-mesin smelter sudah masuk ke dalam proyek.

"Itu prosesnya memang dipercepat, mesin sudah dilapangan karena proses pengiriman dari China juga cepat," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Kamis (22/10).

Dalam proyek smelter unit II ini, Indoferro menunjuk China National Machinery Import and Export Corporation (CMC) sebagai pelaksana konstruksi. "Kami menargetkan Januari 2015 ini, mesin-mesin tersebut sudah bisa dioperasikan," Jelasnya.

Bahkan ia memastikan, pada Februari 2016 pihaknya sudah bisa mengoperasikan smelter tersebut. "Komisioning dipercepat dari target April 2016 ke Februari," jelasnya.

Dengan tambahan unit baru tersebut, kapasitas produksi smelter milik Indoferro akan menjadi 500.000 ton NPI per tahun. Selain NPI, Indoferro juga menghasilkan logam lain berupa pig iron yang hasil produksinya disuplai ke pabrik baja induk usahanya Growth Steel Group di Sumatera Utara.

Nantinya, seluruh produksi NPI akan jual ke pasar ekspor karena pasar domestik belum mampu menyerap produk bahan baku untuk produk stainless steel ini. Adapun tujuan ekspor produk tersebut sebagian besar ke India, Turkey, Korea, China dan Taiwan.

Asal tahu saja, Indoferro merupakan perusahaan pertama di Tanah Air yang mengoperasikan smelter NPI. Pabrik unit I yang memproduksi nikel batangan dengan unsur paduan mineral lain seperti besi, krom, dan mangan mulai beroperasi sejak pertengahan 2012 silam.

Namun Jonatan menyayangkan pihaknya tidak diberikan keringanan pajak atau tax holiday dari pemerintah. Padahal Indoffero merupakan perusahaan pionir pembangun smelter NPI.

"Ada aturan dimana yang mendapat tax holiday adalah perusahaan yang baru berdiri 12 bulan saat Undang-undang disahkan, itu aturan yang menghambat, Indoferro sendiri berdiri tahun 2007," tandasnya.

Dia berharap setelah smelter NPI tahap II ini beroperasi tahun depan harga komoditas bisa membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×