kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

SMRA catatkan recurring income tumbuh 7,8%


Selasa, 01 Agustus 2017 / 15:05 WIB
SMRA catatkan recurring income tumbuh 7,8%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan berulang alias recurring income sebesar 7,8% sepanjang paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis SMRA, Senin (31/7), perusahaan properti ini membukukan pendapatan berulang sebesar Rp 931,9 miliar, meningkat 7,8% dari semester pertama tahun lalu sejumlah Rp 863,9 miliar.

Meskipun tumbuh, namun recurring income SMRA hanya berkontribusi 34,7% terhadap total pendapatan perusahaan. Kontribusi tersebut turun dari periode enam bulan pertama tahun 2016 sebesar 37,2%. Penurunan tersebut lantaran pendapatan penjualan SMRA tumbuh lebih tinggi yakni 20,6% menjadi Rp 1,75 triliun.

Kontribusi utama recurring income pengembang Summarecon Bekasi ini berasal dari mall dan ritel serta hotel. Pendapatan mall dan ritel nak 3,4% year on year (yoy) menjadi Rp 620 dari sebelumnya Rp 599,6 miliar.

Sedangkan pendapatan hotel meningkat 41,5% yoy dari Rp 83,8 miliar menjadi Rp 118,6 miliar. Selebihnya didapat dari sewa perkantoran, pelayanan kesehatan, sewa ruma, pengelolaan properti, taman rekreasi dan lain-lain.

Secara total pendapatan usaha SMRA semester I tahun ini tumbuh 15,5% dari Rp 2,32 triliun menjadi Rp 2,68 triliun.

Adapun pendapatan penjualan didapat dari penjualan rumah yang meningkat dari Rp 691 miliar menjadi Rp 633 miliar, penjualan bangunan komersial naik dari Rp 12,6 miliar menjadi Rp 82,3 miliar, apartemen naik dari Rp 749,6 miliar menjadi Rp 921,6 miliar dan penjualan kavling pai mencRp 115,2 miliar, pada semester I tahun lalu masih nihil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×