kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Marketing sales SMRA Rp 1,43T di semester I


Selasa, 11 Juli 2017 / 21:13 WIB
Marketing sales SMRA Rp 1,43T di semester I


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah berhasil mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 1,43 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2017. Ini setara dengan 32% dari target yang dipatok perusahaan tahun ini yakni Rp 4,5 triliun.

Pencapaian tersebut mengalami penurunan sebesar 16% dibandingkan semester I tahun 2016 sebesar Rp 1,71 triliun. Meskipun secara tahunan turun, namun marketing sales SMRA ini meningkat secara kuartalan. Pra penjualalan kuartal II meningkat 118% dibandingkan kuartal sebelumnya karena adanya peluncurkan produk-produk baru.

Mengutip hasil riset analis Maybank, Selasa (11/7), kontribusi terbesar pencapaian pra penjualan SMRA tersebut masih dicatatkan dari Summarecon Serpong yakni sebesar Rp 618 miliar. Namun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 923 miliar, sumbangsih Serpong turun 33%.

Summarecon Bandung menyumbang kontribusi terbesar kedua yakni sebesar Rp 345 miliar, meningkat 24% dari tahun lalu yakni sebesar Rp 277 miliar. Kontribusi Summarecon Bekasi meningkat 87% dari Rp 150 miliar semester I 2016 menjadi Rp 281 miliar.

Summarecon Kelapa Gading mencatatkan pra penjualan Rp 135 miliar, meningkat 57% dari periode semester I tahun lalu yakni Rp 86 miliar. Sedangkan sumbangsih Summarecon Karawang turun 78% dari Rp 277 miliar menjadi Rp 61 miliar.

Sebelumnya Direktur Utama SMRA, Adrianto P Adhi mengatakan masih optimistis melihat potensi pasar properti di semester II ini. Pandangan tersebut setelah berkaca dari penyerapan produk-produk baru yang diluncurkan perusahaan di kuartal II yang ludes terjual dalam waktu singkat.

"Ruko Magna Komersial yang kami rilis 120 unit habis dalam sehari, kemudian kluster Burgundy di Bekasi 120 unit habis. Kami melihat market sudah mulai pulih tapi masih on the way," katanya pada KONTAN baru-baru ini.

Menurut Adrianto, banyak indikator yang bisa mendorong industri properti tahun ini. Salah satunya adalah lewat berbagai kebijakan pemerintah dan juga gencarnya pembangunan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×