kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMRU peroleh kontrak baru dari Berau Coal


Selasa, 13 Agustus 2019 / 18:50 WIB
SMRU peroleh kontrak baru dari Berau Coal
ILUSTRASI. PT SMR Utama Tbk (SMRU)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) baru saja memperoleh kontrak anyar dari PT Berau Coal untuk mengerjakan jasa penambangan dan penyewaan alat berat di area Sambarata, Kalimantan TImur.

Sekretaris SMR Utama, Ricky Kosasih menyampaikan kontrak tersebut untuk pengerjaan dengan volume pengupasan lapisan tanah penutup sekitar 100 juta bank cubic meter (BCM) dengan periode sampai Maret 2025. “Untuk kontrak ini pengerjaannya mulai semester 2 tahun 2019,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan, Selasa (13/8).

Baca Juga: Hingga Juni 2019, SMRU mencatat volume overburden removal 14,9 juta bcm

Sayangnya ia belum dapat menyebut nilai kontrak tersebut. “Harga sifatnya confidential. Untuk kontrak yang dengan Berau Coal, harga batubara menjadi faktor penentu tarif, mekanismenya dengan sistem tier,” jelasnya.

Asal tahu saja, kini SMRU memiliki kontrak dengan dua perusahaan yakni PT Berau Coal dan juga tambang batubara milik induk mereka yaitu PT Gunung Bara Utama (GBU).

Dari catatan Kontan, SMRU mendapat kontrak selama lima tahun ke depan dengan besar 81 juta bank cubic meter untuk pengupasan lapisan tanah dan 5 juta ton batubara yang mulai dikerjakan sejak tahun lalu.

Dari dua kontrak tersebut kontribusi terbesar masih diperoleh dari Berau Coal sebanyak 90% dan sisanya dari GBU. Selain dari Berau Coal, perusahaan juga mengincar kontrak tambahan dari Gunung Bara Utama. Manajemen memperkirakan pengerjaan jasa penambangan untuk Gunung Bara Utama perlahan akan meningkat.

Dari sisi kapasitas, SMRU memiliki total kapasitas produksi hingga 38 juta BCM dalam setahun. “Saat ini tingkat utilisasi alat berat di kisaran 85%,” imbuhnya.

Baca Juga: SMR Utama (SMRU) raih pendapatan Rp 376,44 miliar pada semester I-2019

Pada tahun 2019 SMRU menyiapkan belanja modal sebesar US$ 21 juta, yang mana 30% sumber belanja modal berasal dari dana internal perusahaan dan sisanya pembiayaan lembaga keuangan.

Hingga semester dua tahun ini, realisasi belanja modal sebesar Rp 144 miliar yang digunakan untuk melakukan peremajaan alat berat. Memasuki kuartal tiga 2019 SMRU menggenjot kinerja operasional. “Sampai dengan saat ini kita optimis untuk mencapai target kinerja operasional 2019,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×