Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) sudah menyerap alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 38,53 miliar sampai dengan Juni 2016.
Lidiana Widjaja, Corporate Secretary PT Selamat Sempurna mengatakan dana tersebut sudah digunakan untuk line balancing, peremajaan mesin dan untuk pembelian mould and dies. "Sampai akhir tahun sisanya akan digunakan untuk hal yang sama," kata Lidiana.
Untuk target penjualan dan laba sampai akhir tahun perusaahaan yang berkantor di Jakarta ini belum dapat membeberkan. Namun untuk utilisasi pabrik di Tangerang dan Jakarta baru mencapai 50%-60%.
Sebagai informasi, SMSM memproduksi filter di pabriknya Tangerang sejumlah 100 juta unit per tahun. Sedangkan untuk pabrik radiator mencapai 2 juta unit per tahun. "Untuk utilitias produksi akan pararel dengan peningkatan penjualan," kata Lidiana.
Sebagai informasi penjualan neto konsolidasi perseroan pada semester I-2016 adalah sebesar Rp 1,34 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar Rp 49,2 milyar atau sekitar 4% dibandingkan dengan semester 1 2015, yang tercatat sebesar Rp 1,29 triliun.
Namun demikian, pada penyajian Laporan Keuangan, penurunan penjualan ekspor terlihat lebih tinggi yaitu 10,8%. Hal ini karena penyesuaian dengan metode akuntansi penjualan ekspor perseroan ke entitas anak (Bradke), yaitu ke Malaysia dan Australia harus dieliminasi. Adapun nilai penjualan ekspor perseroan ke Bradke sebesar Rp 67 Milyar.
Secara keseluruhan penjualan produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk diperkirakan akan tetap sama. Lidiana mengklarifikasi bahwa perusahaan berkode dagang SMSM di Bursa Efek Indonesia ini tidak pernah menargetkan ekspor untuk bisa naik 70%. "Untuk saat ini komposisi antara Penjualan 70% untuk Export dan 30% untuk penjualan Lokal," kata Lidiana saat dihubungi KONTAN Rabu (21/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News