kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Soal Potensi Pembiayaan dari Danantara, Pertamina NRE Ajukan Proyek Panas Bumi


Selasa, 11 Maret 2025 / 17:33 WIB
Soal Potensi Pembiayaan dari Danantara, Pertamina NRE Ajukan Proyek Panas Bumi
ILUSTRASI. Pertamina NRE memprioritaskan proyek geotermal atau panas bumi milik mereka sebagai proyek yang berpotensi didanai oleh Danantara.. ANTARA/Indrayadi TH/foc.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New and Renewable Energy (NRE) memprioritaskan proyek geotermal atau panas bumi milik mereka sebagai proyek yang berpotensi didanai oleh Danantara.

Menurut CEO Pertamina NRE John Anis pihaknya tetap mengembangkan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) lainnya. Namun proyek geotermal dianggap sebagai proyek yang telah memiliki sumber listrik dasar yang pasti atau baseload.

"Karena memang geotermal itu udah jelas, bisa jadi baseload. Dan kita udah punya tuh (kapasitas terpasang) tiga gigawatt," ungkap John di Jakarta, dikutip Selasa (11/03).

Baca Juga: Pertamina NRE Beberkan Update Rencana Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina

Ini menurut dia berbeda dengan jenis pembangkit listrik lainnya seperti hidrogen yang masih terkendala harga yang cukup tinggi.

Kemudian jenis Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang bukan jenis pembangkit baseload.

Serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memiliki masa pengembangan cukup panjang, yaitu 5-7 tahun.

"Ya bukan berarti enggak kita lakukan (EBT yang lain), kita kerjain juga. Tapi kan beda kalau geotermal dia baseload tuh, artinya 24 jam 7 hari itu tersedia," katanya.

Baca Juga: Pertamina NRE Lirik Ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Lebih lanjut, John bilang pihaknya membutuhkan modal hingga US$ 6 miliar untuk ekspansi serta mencapai target pengembangan pembangkit EBT di tahun 2029-2030.

"Prediksi kita ya nanti di 2029-2030 perlu sekitar 6 billion USD. Tapi bisa dinamis ya, kalau misalkan kita ingin lebih agresif lagi," jelasnya.

Sebagai informasi, sejak diluncurkan pada Senin (24/03)  Danantara, atau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, berencana mengalokasikan asetnya, salah satunya adalah untuk mempercepat transisi energi melalui investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. 

Selanjutnya: BRI Gelar Mudik Bersama 2025, Ribuan Masyarakat Nikmati Pulang Kampung Gratis

Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×