kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal tuntutan refund hunian Meikarta, begini jawaban Lippo Group


Rabu, 22 Januari 2020 / 06:28 WIB
Soal tuntutan refund hunian Meikarta, begini jawaban Lippo Group


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mangkrak. Satu kata ini kerap disandingkan dengan salah satu megaproyek Lippo Group, Meikarta. Karena alasan itulah, beberapa pembeli unit Meikarta memutuskan untuk meminta uangnya kembali atau refund.

Merespons hal tersebut, Advisor Lippo Cikarang Henry Riady mengatakan, keluhan atau klaim refund dilakukan akibat ketidaktahuan pembeli terkait perkembangan pembangunan megaproyek. Hal ini kemudian membuat pembeli merasa ragu terhadap penyelesaian proyek Meikarta.

"Sering kali mereka (pembeli) enggak tahu soal Meikarta. Isu paling penting tidak mendapatkan info yang benar," kata dia di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga: Meikarta targetkan penjualan unit apartemen tumbuh 25%

Terkait jumlah pembeli yang mengajukan refund, Henry mengklaim bahwa jumlahnya tidak banyak. "Jumlah refund sangat sedikit sekali, bisa dihitung dengan jari," ujarnya.

Dengan adanya permintaan refund tersebut, Henry memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah mengebut pembangunan hunian di Meikarta.

"Kita harus bekerja lebih keras lagi, untuk benar-benar mengajak orang untuk datang," katanya.

Baca Juga: Ini strategi Meikarta untuk pacu penjualan

Rencananya, pada Februari mendatang, 28 tower yang berada di District I Meikarta akan selesai dibangun dengan status tutup atap atau topping off.

Sebelumnya diberitakan, kasus Meikarta menjadi masalah paling banyak diadukan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Data YLKI menyebutkan, terdapat lima besar kasus properti yang diadukan masyarakat, yakni dari pelaku usaha Meikarta 7,4%, Apartemen Puncak Permai, KPR Mandiri, Arya Kencana, dan Cempaka Wenag masing-masing 2,4% pengaduan dengan total 61 pengembang yang diadukan.

Baca Juga: Tahun baru, Meikarta kenalkan manajemen anyar

Lebih rinci, permasalahan perumahan yang muncul sebanyak 26,1% terkait dengan pembangunan, 23,8% terkait dengan refund, serta 9,5% terkait dokumen dan sertifikasi bangunan. Kemudian, 5,9% terkait dengan sistem transaksi, 1,1% terkait promosi, 3,5% fasum/fasos dan PPJB, serta 1,1% terkait dengan IPL.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Refund Hunian Meikarta, Ini Jawaban Lippo Group"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×