Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Rencananya, pada Februari mendatang, 28 tower yang berada di District I Meikarta akan selesai dibangun dengan status tutup atap atau topping off.
Sebelumnya diberitakan, kasus Meikarta menjadi masalah paling banyak diadukan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Data YLKI menyebutkan, terdapat lima besar kasus properti yang diadukan masyarakat, yakni dari pelaku usaha Meikarta 7,4%, Apartemen Puncak Permai, KPR Mandiri, Arya Kencana, dan Cempaka Wenag masing-masing 2,4% pengaduan dengan total 61 pengembang yang diadukan.
Baca Juga: Tahun baru, Meikarta kenalkan manajemen anyar
Lebih rinci, permasalahan perumahan yang muncul sebanyak 26,1% terkait dengan pembangunan, 23,8% terkait dengan refund, serta 9,5% terkait dokumen dan sertifikasi bangunan. Kemudian, 5,9% terkait dengan sistem transaksi, 1,1% terkait promosi, 3,5% fasum/fasos dan PPJB, serta 1,1% terkait dengan IPL.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Refund Hunian Meikarta, Ini Jawaban Lippo Group"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News