Sumber: Warta Kota | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Terkait dengan pembatasan bahan bakar solar bersubsidi, travel Daytrans tujuan Jakarta-Bandung tak menaikkan tarifnya. Baik tarif pengiriman barang maupun tarif angkutan penumpang tak ada kenaikan.
Khaerudin, Customer Service Daytrans Travel FX Lifestyle, Senayan, kepada Wartakotalive.com, Rabu (6/8) sore mengatakan, kenaikan tarif hanya terjadi pada Lebaran lalu. Setelah itu tarif kembali turun. "Untuk barang sih tidak ya, hanya kemarin sewaktu lebaran, naik karena tuslah, dari Rp 100.000 jadi Rp 110.000," kata Khaerudin.
Kenaikan tarif karena tuslah itu, berlaku hingga 4 Agustus, artinya saat ini tarif perjalanan Jakarta-Bandung maupun sebaliknya sudah kembali normal, yakni Rp 100.000.
Petugas travel berseragam kemeja merah itu juga mengatakan, terkait dengan pembatasan bahan bakar solar yang diberlakukan pada jam-jam tertentu, Khaerudin mengatakan tak mempengaruhi tarif. Bahkan, pria tersebut mengungkapkan bahwa bertepatan dengan hari kemerdekaan, Daytrans justru mengadakan promosi.
"Justru tarif kami malah turun dari tanggal 6 - 21 Agustus nanti, promo HUT RI, jadi dari harga Rp 100.000 jadi Rp 83.000," katanya.
Promo tersebut, lanjut Khaerudin, berlaku di seluruh konter Daytrans kecuali di konter Binus, karena, Khaerudin menambahkan, tarif bagi mahasiswa untuk Jakarta-Bandung dan sebaliknya seharga Rp 80.000.
Lebih lanjut, Khaerudin menjelaskan bahwa tarif untuk pengiriman barang masih tetap sama, yakni tergantung dari berat barang yang dikirimkan. Mulai 1 kilogram (kg) - 5 kg, tarif pengiriman Rp 40.000, dan 1 kg - 10 kg tarif Rp 50.000. Sedangkan 1 kg -15 kg ongkos kirimnya Rp 80.000, dan terakhir adalah 1 kg - 25 kg tarif yang harus dibayarkan Rp 100.000. Sementara untuk pengiriman dokumen, tarif sebesar Rp 35.000.
Sebagai informasi, keberangkatan mobil travel yang mengantarkan penumpang ke Bandung itu dari FX Sudirman mulai dari pukul 07.30 - 20.30 WIB. Per harinya, lanjut Khaerudin, ada 9 keberangkatan. (Agustin Setyo Wardani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News